BERBAGI CERITA: PENGALAMAN INVESTASI EMAS
Tabungan Berupa Perhiasan Emas
"Berhias
sambil menabung", kalimat itulah yang sering dilontarkan para wanita penggemar
perhiasan emas. Dengan membeli perhiasan emas, mereka akan mendapatkan
keuntungan ganda. Selain harga emas terkenal tahan inflasi dan cenderung
mengalami kenaikan di setiap periodenya, tanpa mengalami penurunan harga yang
berarti, mengenakan perhiasan emas akan membuat wanita tampil lebih percaya
diri, anggun, glamour, elegan, dan tentu saja menambah kecantikan dalam
berbusana.
Begitupula
dengan saya, entah mengapa sejak kecil selalu lebih tertarik dengan yang
namanya perhiasan emas. Tepatnya waktu kelas 5 SD, saya membeli sebuah cincin
emas bermata merah muda dengan hasil uang tabungan saya sendiri. Sayang sekali kala itu saya belum punya kamera sehingga tidak punya foto kenangan cincin pertama saya. Berlanjut lagi
mengumpulkan rupiah karena ingin membeli seuntai kalung emas, gelang, serta
beraneka cincin emas. Proses ini berlangsung hingga saya beranjak remaja. Di
saat teman-teman lebih memilih membeli mainan model terbaru, pakaian stylish
dengan brand ternama, sepatu dan sandal yang sedang trend, produk dan paket
perawatan wajah dengan harga yang juga tidak kalah dengan harga emas, ponsel
kekinian yang canggih, maupun kendaraan baru, saya lebih senang menyimpan uang saku yang hanya cukup untuk membeli sepotong roti dan segelas air minum kemasan itu demi membeli barang idaman saya. Saya selalu berkata dalam hati,
“Biarkan saja penampilan saya sesederhana ini, demi sesuatu yang nilainya akan lebih berharga di kemudian hari.”
Perbandingan kelebihan kekurangan investasi emas perhiasan |
Hingga
akhirnya... Dewasa ini saya menyadari, harga perhiasan emas akan jatuh jika
dijual kembali dalam waktu dekat karena susut sebab sering dipakai, juga karena
biaya pembuatan atau fabrikasi saat kita membelinya dulu. Pernah saya untung
saat menjual perhiasan emas, namun tak jarang juga rugi saat menjualnya
kembali. Kalau untung ya gak masalah, saya patut mensyukurinya. Ruginya itu
yang membuat saya agak-agak trenyuh... Uang tabungan pasti melayang sampai
ratusan ribu. Itu bukan jumlah yang sedikit untuk saya, yang masih belum
bekerja dengan penghasilan berjuta bahkan puluhan juta per bulannya. Persoalan
bisa rugi karena waktu itu saya belum memahami betul harga emas sedang naik
daun atau sedang terjun bebas. Padahal untuk membeli dan menjual emas sangat
penting mengetahui kedua hal ini.
Emas Batangan Hasil Leburan (Tanpa Cap) VS Emas Batangan dengan Cap
Nah,
sejak lulus kuliah, saya mulai deh melirik yang namanya emas batangan.
Kabarnya, para investor emas menggunakan emas batangan untuk investasi mereka. Tidak hanya
melirik, lama-kelamaan timbul keinginan untuk membelinya, tujuannya yaitu untuk
investasi jangka panjang. Menyadari usia yang sudah kepala dua dan sudah
selesai kuliah, pastilah timbul juga keinginan untuk memulai berumah tangga
seperti teman-teman lain. Saat itu saya juga sudah mulai punya penghasilan
sendiri meski belum seberapa besar. Sehingga saya berpikir inilah waktu yang
tepat untuk mulai berinvestasi. Uang tabungan di bank, sebagian saya alihkan untuk
membeli emas batangan hasil leburan (tanpa cap) di toko emas. Emas ini hanya
disertai nota pembelian dari toko, tidak seperti emas batangan Antam, Untung Bersama Sejahtera (UBS), atau
King Halim yang ada sertifikatnya. Harganya juga lebih murah dibandingkan
dengan emas batangan yang sudah bercap. Berat emas yang saya beli waktu itu tidak banyak sih...
Saya menyesuaikan penghasilan juga, maklum lah baru mulai belajar bekerja. Tapi
sudah lumayan lah untuk tambahan modal menempuh hidup baru. Hehehee....
Ada lagi tempat investasi dan jual beli emas batangan yang sudah pasti dan terpercaya, yaitu butik emas logam mulia. Anda juga bisa melakukan jual beli serta menitipkan emas batangan di sini. Sayangnya, butik ini hanya tersedia di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Denpasar, dan kota besar lainnya. Total hanya ada 14 butik di seluruh Indonesia. Bagi yang tinggal di daerah-daerah, tentu saja belum bisa menjangkaunya karena jarak tempuh yang bisa mencapai berjam-jam.
Jual Beli Emas Online di Indogold.com (Dulu bernama Antamgold.com)
Tahun
telah berganti, sampai saatnya datang sang pujaan hati menemui kedua orang tua
saya beserta keluarga besarnya. Yah, akhirnya saya menempuh hidup baru juga
tepat di usia 25 tahun. Pernikahan ini telah menggantikan pekerjaan saya yang
semula menjadi "yang digugu dan ditiru" di sekolah dasar sehingga menjadi seorang ibu rumah tangga
yang harus lebih cermat mengatur keuangan. Sedikit syok juga awalnya, dari yang
setiap bulan rutin mendapatkan pemasukan, kini harus menunggu diberi jatah
belanja sama suami. Apalagi pemberian ini tidak sebesar jumlah yang diterima
para buruh pabrik, dimana jumlah upah mereka sudah sesuai UMR. Tapi, saya patut
bersyukur juga, karena tidak perlu lagi pusing-pusing dengan kurikulum baru di sekolah, tidak perlu mengerjakan tugas administrasi kelas yang kadang menumpuk, tidak perlu memikirkan cara bagaimana murid-murid betah belajar di kelas, juga bisa fulltime menjadi ibu guru buat anakku. Lagi nih, bisa
mengirit pengeluaran macam-macam karena saya pemegang kendali keuangan.
Hmmm.... Sebuah perjuangan dan pengorbanan yang benar-benar membutuhkan
keikhlasan.
Sampai
pada akhirnya saya menemukan antamgold.com situs jual beli emas batangan secara
online milik PT Sinar Rezeki Handal. Muncul deh keinginan bercengkrama bersama
emas secara online, karena saya pikir ini akan sangat memudahkan saya dalam
bertransaksi emas. Saya tidak perlu capek-capek survey harga emas di pasar, telepon
ke penjual di toko emas untuk menanyakan harga emas, dan lebih aman dari
incaran pencopet yang siap mengintai ibu-ibu yang membawa dompet tebal ke
pasar. Entah itu dompet berisi uang atau nota belanjaan yang membuat tebal,
mereka para pencopet kan tidak peduli.
Apa
yang membuat saya berani bertransaksi via indogold.com ini? Padahal sedang
maraknya penipuan akibat belanja online, apalagi ini belanja emas. Karena Indogold.com
ini sudah terdaftar di idEA.or.id (Indonesian E-Commerce Association) atau asosiasi
E-commerce Indonesia yang merupakan wadah komunikasi antar pelaku industri
E-Commerce Indonesia. Jadi sudah tentu aman dan terpercaya, juga bukan
merupakan usaha MLM.
Nah,
di situs ini kita dapat membeli dan menjual emas dan perak secara online.
Minimal pembelian memang tercantum 0,001 gram, namun itu mustahil dilakukan
sebab pada dasarnya tidak ada emas batangan dengan nilai 0,001 gram. Jadi berat
yang bisa Anda beli minimal adalah 1 gram. Untuk saat ini, Anda harus
menyediakan uang minimal 500 ribu lebih untuk membeli emas 1 gram tanpa
sertifikat dan akan dikenakan biaya cetak sertifikat jika Anda melakukan
penarikan barang. Bila Anda tidak ingin menarik barang, Anda bisa menitipkannya
di brankas secara gratis, berlaku untuk basic member dan dikenakan biaya untuk
gold member. Selain jual beli, Anda juga bisa membeli dengan sistem cicilan.
Atau jika Anda butuh dana untuk modal usaha, Anda bisa menjaminkan emas
simpanan Anda di sini.
Sebagai
pembeli, Anda pasti menginginkan wujud dari barang yang Anda beli berada di tangan Anda bukan? Tidak
mungkin kita membeli barang tanpa ingin tahu wujudnya, itu hanya berlaku jika
Anda memasuki dunia trading yang juga tersedia di Indogold.com. Trading emas
dengan segala lika-likunya terdengar kontroversial, saya tidak akan membahas hal
itu di sini karena bisa memicu isu SARA. Selain kontroversial, trading emas
juga membutuhkan pengetahuan khusus yang berhubungan dengan kondisi perekonomian,
politik, ataupun segala isu global di dunia ini. Intinya, Anda harus selalu up to date dengan berita. Sebagai contoh, kejadian Brexit (Britanian Exit) telah membuat harga emas melambung tinggi, sedangkan
terpilihnya Donald Trump sebagai presiden terpilih Amerika Serikat telah
membuat harga emas jatuh. Bagi Anda yang baru ingin memulai investasi emas,
saya sarankan jangan mengikuti trading emas dahulu jika belum bisa meramalkan
situasi isu global karena risikonya terlalu jauh.
Nah,
sekarang kita fokus saja pada proses jual belinya. Begini... Jual beli secara
online otomatis akan ada biaya kirimnya. Apalagi ini emas, biarpun beratnya
tidak mencapai 1 kilogram namun tetap akan dikirim secara khusus dengan biaya
tambahan dan pasti tarifnya berbeda dari pengiriman-pengiriman biasa. Anda bisa
saja mengambil di tempat penjualan, tapi tahukah Anda dimana tempatnya? Hanya
ada di 6 tempat yang tersebar di Tangerang, Jakarta, dan Jawa Barat. Baguslah
kalau Anda berada di wilayah ini. Tapi bagi saya... itu terlalu jauh karena
saya berada di Gresik Jawa Timur.
Berlabuh di Tabungan Emas Pegadaian
Berkaitan
dengan segala plus minus yang telah saya paparkan di atas tentang investasi emas
dalam berbagai bentuknya, prosesnya, lokasinya, serta biayanya, akhirnya saya
menemukan sesuatu yang baru. Apa itu? Adalah tabungan emas pegadaian.
Pegadaian, yang orang mengira pasti kalau kita pergi ke sana sedang butuh uang
dan akan menggadaikan barang, sekarang tidak lagi. Kita bisa menabung emas di
pegadaian, bahkan jika terpaksa mendadak kita membutuhkan biaya untuk suatu hal
yang mendesak, kita bisa melakukan gadai emas yang kita miliki di sana. Efektif
dan efisien bukan?
Mudahnya lagi nih, kita tidak perlu repot-repot ke kota besar atau mengeluarkan ongkos kirim yang mahal. Karena pegadaian tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pegadaian juga sudah pasti legal karena memang resmi dibawah naungan pemerintah Republik Indonesia. Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan statusnya. Bagi yang masih meragukan, langsung cek saja di laman pegadaian.co.id.
Struktur Kepemilikan Pegadaian |
Mengapa saya tertarik untuk menabung emas di Pegadaian? Karena cukup mudah dan tidak perlu biaya yang besar untuk membuka tabungan di pegadaian ini. Apa saja yang perlu disiapkan jika kita ingin membuka Tabungan Emas Pegadaian? Cukup membawa identitas diri (KTP/SIP/Passpor) nanti di sana akan difotokopi, lalu sediakan uang minimal sebesar 50 ribu dengan rincian: 10 ribu rupiah untuk biaya administrasi dan 30 ribu rupiah untuk biaya fasilitas titipan selama 1 tahun. Kemudian isilah saldo di rekening Anda dengan minimal 0,01 gram saja, estimasi biayanya sekarang di angka 5 ribuan. Sangat terjangkau bukan?! Terutama oleh masyarakat kalangan bawah.
Identitas harus dibawa untuk membuka tabungan emas pegadaian |
Jangan lupa membawa uang minimal 50 ribu rupiah |
Ternyata.... saya sungguh beruntung ketika datang ke pegadaian untuk membuka tabungan emas, pas lagi ada promo jadi hanya ditarik biaya sebesar 23 ribu saja.
Pada saat Anda membuka tabungan emas, Anda akan diminta untuk mengisi dan menandatangani beberapa lembar berkas dokumen oleh petugas.
Senangnya lagi nih, tempat tinggal saya sekarang cukup dekat dengan cabang pegadaian maupun ATM, kira-kira hanya 1 kilometer saja. Jadi misalnya sehabis belanja di pasar ada uang sisa, saya bisa langsung mampir ke pegadaian dan menabungkannya di tabungan emas pegadaian. Daripada uang sisa belanja untuk membeli sesuatu yang tidak begitu penting, lebih baik sesegera mungkin ditabungkan di pegadaian. Tidak perlu juga lama-lama menunggu sampai mengantongi uang ratusan ribu bahkan jutaan untuk dibelikan emas.
Ditambah lagi, kita juga bisa menabung dengan cara transfer melalui ATM terdekat akan tetapi kita akan dikenai biaya transfer sebesar Rp 2.500,00. Nominal yang masih lebih murah bukan, jika dibandingkan biaya transfer antarbank?
Bagaimana cara menabung emas via transfer di ATM? Cermati gambar berikut ini!
Satu hal lagi yang akan memudahkan Anda untuk berinteraksi dengan pegadaian, yaitu dengan hadirnya aplikasi “Sahabat Pegadaian” yang dapat diunduh di play store. Seperti ini hasilnya....
Dokumen yang harus dilengkapi saat membuka Tabungan Emas Pegadaian |
Proses membuka Tabungan Emas |
Setelah Anda menyelesaikan administrasi serta melengkapi berkas-berkas tersebut, maka buku tabungan Anda akan segera diproses oleh petugas.
Tunggu sebentar.... kemudian.... Anda akan mendapatkan:
Surat Bukti Setoran Pembukaan Rekening Tabungan Emas
dan
Buku Tabungan Emas Pegadaian.
Penampakannya seperti di bawah ini.
Bukti Setoran Pembukaan Rekening Tabungan Emas |
Buku Tabungan Emas Pegadaian |
Senangnya lagi nih, tempat tinggal saya sekarang cukup dekat dengan cabang pegadaian maupun ATM, kira-kira hanya 1 kilometer saja. Jadi misalnya sehabis belanja di pasar ada uang sisa, saya bisa langsung mampir ke pegadaian dan menabungkannya di tabungan emas pegadaian. Daripada uang sisa belanja untuk membeli sesuatu yang tidak begitu penting, lebih baik sesegera mungkin ditabungkan di pegadaian. Tidak perlu juga lama-lama menunggu sampai mengantongi uang ratusan ribu bahkan jutaan untuk dibelikan emas.
Ditambah lagi, kita juga bisa menabung dengan cara transfer melalui ATM terdekat akan tetapi kita akan dikenai biaya transfer sebesar Rp 2.500,00. Nominal yang masih lebih murah bukan, jika dibandingkan biaya transfer antarbank?
Bagaimana cara menabung emas via transfer di ATM? Cermati gambar berikut ini!
Tata Cara Menabung Emas Via Transfer Di ATM |
Satu hal lagi yang akan memudahkan Anda untuk berinteraksi dengan pegadaian, yaitu dengan hadirnya aplikasi “Sahabat Pegadaian” yang dapat diunduh di play store. Seperti ini hasilnya....
Screenshoot aplikasi Sahabat Pegadaian |
Dengan adanya aplikasi ini, Anda bisa mengecek harga emas yang berubah tiga hingga empat kali setiap harinya langsung dari ponsel pintar. Anda juga bisa mengumpulkan poin, mengetahui berbagai produk Pegadaian, mendapatkan berita tentang Program Pegadaian, dan berbagai keuntungan lainnya. Bagaimana prosedur downloadnya? Simak video tutorial berikut! Jangan lupa jika sudah download, gunakan kode referral: DVPS9FIZ saat Anda mengisikan data pada aplikasinya nanti.
Setelah
membaca cerita pengalaman saya, tentu saya berharap kepada Anda yang belum
berinvestasi, agar segera memulai berinvestasi emas. Mumpung sekarang harganya sedang turun. Juga karena biaya awal yang
diperlukan untuk memulainya tidak sebesar saat kita membeli properti, yang
memang sama-sama bisa digunakan untuk investasi. Sangat cocok untuk kaum muda
yang baru belajar berinvestasi. Lagipula, jika suatu saat Anda benar-benar membutuhkan dana, Anda
tidak perlu repot mencari pembeli kesana kemari seperti jika Anda akan menjual
properti. Cukup datang ke Pegadaian atau toko emas terdekat, jual atau lakukan gadai emas di pegadaian dan.... dana sudah bisa
dicairkan. #AyoMenabungEmas bersama-sama....
Ini
ceritaku...
selamat pagi ibu. saya tertarik utk membuka tabubngan emas di pegadaian, tapi masih bingung2 antara memilih beli fisik langsung di gerai antam tiap bulan 1-3 gram atau nabung di pegadaian. menurut ibu mending yg mana ya? oya kalo di pegadaian ketika butuh uang emas nya bisa lgsg di jual atau kudu di cetak dulu baru bisa di jual bu?
ReplyDeleteTergantung kebutuhan & dana yg tersedia Pak. Kalau dirasa bisa beli langsung per gram, lebih baik beli langsung. Karena tabungan emas sifatnya bukan beli per gram, namun disesuaikan jumlah uangnya. Misalnya ada 50rb begitu b8sa ditabung dulu di tabungan emas.
DeleteKalau saya mencoba membeli koin emas di salah satu agen online sejak beberapa waktu lalu, selain praktis harga terupdate secara periodik terpampang di web, pembelian bisa dicicil sehingga tidak harus menunggu dana yg cukup besar untuk bsa melakukannya
ReplyDelete