Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
A. Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)
1. Pengertian
Pembelajaran kooperatif berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan
sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai
satu kelompok atau satu tim. Kelompok bukanlah semata-mata sekumpulan orang.
Kumpulan disebut kelompok apabila ada interaksi, mempunyai tujuan, berstruktur,
groupness. Interaksi adalah saling
memengaruhi individu satu dengan individu yang lain (Suprijono,2009:57). Dalam
proses belajar mengajar guru tidak lagi mendominasi seperti yang selama ini
sudah dilaksanakan, sehingga siswa dituntut untuk berbagi informasi dengan
siswa yang lainnya dan saling belajar mengajar sesama mereka.
Masih berkaitan dengan pengertian pembelajaran
kooperatif, Johnson & Johnson (Isjoni, 2007: 17) mengemukakan pendapatnya
bahwa pembelajaran kooperatif adalah mengelompokkan siswa di dalam kelas ke
dalam suatu kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan kemampuan
maksimal yang mereka miliki dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok
tersebut. Kauchak dan Eggen (Ratumanan, 2005:
129) mengemukakan pendapatnya bahwa belajar kooperatif merupakan suatu kumpulan
strategi mengajar yang digunakan siswa untuk membantu satu dengan yang lainnya
dalam mempelajari sesuatu.
Pembelajaran kooperatif merupakan salah satu
model pembelajaran yang terstruktur dan sistematis, dimana kelompok-kelompok
kecil bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Anita Lie (Suprijono, 2009:56)
menyebutkan model pembelajaran ini didasarkan pada falsafat homo homini socius. Berlawanan dengan
teori Darwin, falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah mahkluk sosial.
Dialog interaktif adalah kunci dari semua kehidupan sosial. Tanpa interaksi
sosial, tidak mungkin ada kehidupan bersama.
Menurut Isjoni (2007:16), pembelajaran
kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang saat ini banyak digunakan untuk
mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada guru (student oriented), terutama untuk
mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yang tidak
dapat bekerja sama dengan orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli pada yang
lain. Model pembelajaran ini telah terbukti dapat di pergunakan dalam berbagai
mata pelajaran dan usia.
Berdasarkan berbagai pendapat para ahli di
atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah suatu
model pembelajaran yang melibatkan siswa aktif belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang
berpusat pada siswa, terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru
dalam mengaktifkan siswa, yang tidak bekerja sama dengan orang lain, siswa yang
agresif dan tidak peduli pada yang lain.
2. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran
kooperatif merupakan sebuah kelompok strategi kelompok pembelajaran yang
melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama
(Trianto, 2007:42). Dalam pembelajaran kooperatif siswa berperan ganda yaitu
sebagai siswa dan juga sebagai guru. Dengan bekerja secara kolaboratif untuk
mencapai sebuah tujuan bersama, maka siswa akan mengembangka keterampilan
berhubungan dengan sesama manusia yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupan di
luar sekolah.
Menurut
Ibrahim dkk, tujuan-tujuan pembelajaran ini mencakup tiga jenis tujuan penting
yaitu hasil belajar akademik, penerimaan terhadap keberagaman dan pengembangan
keterampilan sosial (Trianto, 2007:44).
a)
Hasil Belajar
Akademik
Dalam
belajar kooperatif meskipun mencakup beragam tujuan sosial, juga memperbaiki
prestasi siswa atau tugas-tugas akademis penting lainnya. Beberapa ahli
berpendapat bahwa model ini unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep
sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa model struktur
penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar
akademik dan perubahan norma yang berhubungan dengan hasil belajar. Di samping
mengubah norma yang berhubungan dengan hasil belajar, pembelajaran kooperatif
dapat memberi keuntungan baik pada siswa kelompok bawah maupun kelompok atas
yang bekerja bersama menyelesaikan tugas-tugas akademik.
b) Penerimaan Terhadap Perbedaan Individu
Tujuan
lain model pembelajaran kooperatif adalah penerimaan secara luas dari
orang-orang yang berbeda berdasarkan ras, budaya, kelas sosial, kemampuan, dan
ketidakmampuannya. Pembelajaran kooperatif memberi peluang bagi siswa dari
berbagai latar belakang dan kondisi untuk bekerja dengan saling bergantung pada
tugas-tugas akademik dan melalui struktur penghargaan kooperatif akan belajar
saling menghargai satu sama lain.
c)
Pengembangan
Keterampilan Sosial
Tujuan
penting ketiga pembelajaran kooperatif adalah, mengajarkan kepada siswa
keterampilan bekerja sama dan kolaborasi. Keterampilan-keterampilan sosial,
penting dimiliki oleh siswa sebab saat ini banyak anak muda masih kurang dalam
keterampilan sosial.
B.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS)
1. Pengertian
Menurut Trianto
(2009:81), strategi Think Pair Share (TPS)
atau berpikir berpasangan berbagi adalah merupakan jenis pembelajaran
kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa. Strategi Think Pair Share (TPS) ini berkembang
dari penelitian belajar kooperatif dari waktu tunggu. Pertama kali dikembangkan
oleh Lyman dan koleganya di universitas Maryland sesuai yang dikutip Arends
(1997), menyatakan bahwa Think Pair Share
(TPS) merupakan suatu cara yang paling efektif untuk membuat variasi
suasana pola diskusi kelas. Dengan asumsi bahwa semua resitasi atau diskusi
membutuhkan pengaturan untuk mengendalikan kelas secara keseluruhan dan
prosedur yang digunakan dalam Think Pair
Share (TPS) dapat memberi siswa lebih banyak waktu untuk berpikir, merespon
dan saling membantu.
Guru
memperkirakan hanya melengkapi penyajian singkat atau siswa membaca tugas, atau
situasi yang menjadi tanda tanya. Sekarang guru menginginkan siswa
mempertimbangkan lebih banyak apa yang dijelaskan dan dialami. Guru memilih
menggunakan Think Pair Share (TPS)
untuk membandingkan tanya jawab kelompok secara keseluruhan.
2. Sintaks
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share (TPS)
Menurut
Trianto (2009:81), dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), guru menggunakan
langkah-langkah (fase) berikut :
a.
Langkah 1 : Berpikir
(Thinking)
Guru mengajukan suatu pertanyaan atau
masalah yang dikaitkan dengan pelajaran dan meminta siswa menggunakan waktu
beberapa menit untuk berpikir sendiri jawaban atau masalah. Siswa membutuhkan
jawaban bahwa berbicara atau mengerjakan bukan bagian dari berpikir.
b.
Langkah 2
:Berpasangan (Pairing)
Selanjutnya guru meminta siswa untuk
berpasangan dan mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Interaksi selama
waktu yang disediakan dapat menyatukan jawaban jika suatu pertanyaan yang
diajukan atau menyatukan gagasan apabila suatu masalah khusus yang
diidentifikasi. Secara normal, guru memberi waktu tidak lebih dari 4-5 menit
untuk berpasangan.
c.
Langkah 3: Berbagi (Sharing)
Pada langkah akhir, guru meminta
pasangan-pasangan untuk berbagi dengan keseluruhan kelas apa yang telah mereka
bicarakan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan ke pasangan
dan melanjutkan sampai sekitar sebagian pasangan mendapat kesempatan untuk
melaporkan.
3. Kelebihan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share (TPS)
Menurut Trianto (2009:134)
mengemukakan kelebihan atau keunggulan model diskusi pembelajaran Think Pair Share yaitu:
a.
Diskusi dapat melibatkan semua siswa secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar.
b.
Setiap siswa menguji tingkat pengetahuan dan
penguasaan dan bahan pelajarannya masing-masing.
c.
Diskusi ini dapat menumbuhkan dan mengembangkan
cara berpikir dan sikap ilmiah.
d.
Dengan mengajukan dan mempertahankan
pendapatnya dalam diskusi diharapkan para siswa akan dapat memperoleh
kepercayaan akan (kemampuan) diri sendiri.
e.
Diskusi dapat menunjang usaha-usaha
pengembangan sikap sosial dan sikap demokratis para siswa.
nice, makalahnya membantu buat progress tugas akhir, terimakasih mba iweblogsite
ReplyDeleteOk, sama2. Makasih uda mampir.. .semoga bermanfaat
Delete