Pertimbangkan 6 Hal Ini Sebelum Membeli Rumah
Rumah merupakan
tempat dimana kita bisa berkumpul dengan keluarga dan melepas lelah setelah
seharian beraktivitas di luar. Rumah yang nyaman dan asri merupakan idaman
semua orang. Terlebih jika sudah memiliki keluarga, rumah menjadi suatu
kebutuhan yang tidak bisa ditunda-tunda.
Mencari properti untuk hunian keluarga kini semakin
mudah. Karena banyak sekali informasi yang bisa kita peroleh. Baik yang tersebar di dunia maya
dan bisa kita
akses secara daring. Ataupun secara
offline melalui para developer yang aktif menawarkan
properti yang mereka miliki.
Bagi yang tinggal
di kota-kota besar seperti kawasan Jabodetabek, mencari rumah dijual di Jakarta dengan harga yang murah tidaklah mudah. Mengingat harga tanah dan properti disana selalu
melambung naik setiap waktu. Belum lagi jika rumah yang diincar berada di
lokasi yang strategis, maka nilai jualnya juga akan tinggi. Sehingga membeli rumah di daerah
penyangga Jakarta bisa menjadi solusi yang tepat. Akan tetapi,
untuk mendapatkannya tetap diperlukan berbagai tips dan pertimbangan.
Baca juga:
Tips Mencari Rumah Murah di Kawasan Penyangga Jakarta
Membeli sebuah
hunian bukan hanya tentang berapa jumlah nominal yang harus kita keluarkan.
Banyak aspek yang harus dipertimbangkan agar tidak kecewa di kemudian hari.
Jika Anda berencana membeli rumah dalam waktu dekat ini, jangan lupa
mempertimbangkan hal-hal berikut ini.
- Budget
Jika budget terbatas, Anda bisa membeli rumah dengan cara
KPR, baik KPR subsidi atau KPR non subsidi. Jika penghasilan terbilang kecil,
sebaiknya memilih KPR subsidi yang jauh lebih ringan. Namun pastinya rumah
subsidi jauh lebih kecil dibandingkan dengan non subsidi. Jangan khawatir
dengan kecilnya, karena hal itu bisa diakali dengan kiat-kiat khusus. Sebagai contoh ada rumah subsidi Tangerang. Selengkapnya di:
Lakukan Hal-Hal Ini Agar Pengajuan KPR Lekas Disetujui Bank
- Rumah bekas
Membeli rumah tidak harus selalu
berupa rumah baru. Rumah yang pernah ditempati penghuni sebelumnya juga tidak masalah
asalkan masih layak huni. Pertimbangkan juga asal usul dan sejarah dari penghuni
sebelumnya. Jangan sampai Anda menyesal karena sudah membeli rumah hantu. Ini
buat yang percaya saja ya, bagi yang tidak percaya boleh langsung skip. Karena
orang Indonesia pada umumnya banyak yang tertarik dengan hal-hal berbau mistis.
- Jarak dan mobilitas
Sebaiknya memilih rumah yang mudah
diakses sarana transportasi. Saran ini khusus bagi Anda yang tidak memiliki kendaraan pribadi atau yang terkendala kemampuan dalam mengendarai kendaraan. Selain itu,
pilihlah yang dekat
dengan fasilitas umum supaya Anda tidak kesulitan mencari tempat tertentu, berbelanja, pergi ke tempat
ibadah, dan sebagainya.
Lalu yang lebih
penting, sebisa mungkin yang dekat dengan tempat kerja. Hal ini penting untuk mengurangi
tingkat stress selama di
jalan karena padatnya arus lalu lintas waktu pergi dan pulang kerja. Perhatikan juga kondisi jalanan yang dilalui
ketika ke rumah tersebut, pilih kondisi yang baik agar perjalanan aman dan lancar.
- Perkembangan keluarga
Bagi yang sudah berkeluarga, sebaiknya
memikirkan kemungkinan memiliki anggota keluarga baru, dalam hal ini adalah anak. Pilihlah calon rumah yang memiliki cukup ruang untuk anggota keluarga baru. Agar ke depannya bisa leluasa dan nyaman
untuk ditinggali bersama.
- Lingkungan
Perhatikan lingkungan sekitarnya,
apakah aman dan nyaman untuk ditinggali? Perhatikan kemungkinan akan
tertimpa bencana alam seperti tanah longsor, banjir, gunung meletus, tsunami,
dan gempa bumi. Selain itu, perhatikan juga faktor keamanan dari manusianya.
Jangan sampai Anda bertetangga dengan para pelaku tindak pidana dan tindak kejahatan
lainnya.
Perlu diketahui
bahwa lingkungan yang kondusif akan mendukung kinerja dan produktifitas pribadi
Anda juga. Tetangga yang ulet, disiplin, ramah, dan rajin bisa mendongkrak
semangat Anda untuk bersaing dan berlomba secara sehat dalam berbagai hal
kebaikan.
- Jangka panjang
Perhatikan apakah potensi calon rumah
bagus hingga beberapa tahun ke depan. Misalnya, rumah yang berada dekat dengan
area pasar atau kampus, bisa jadi ke depannya akan semakin mahal harga jualnya.
Bukankah hal ini juga akan menguntungkan untuk investasi di bidang properti?
Bagaimana
pengunjung sekalian? Sudah memiliki gambaran umum untuk calon rumah yang akan
Anda beli? Saya tutup pembahasan kali ini, sekian dulu. Semoga bermanfaat untuk
kita semua. Karena artikel ini juga saya manfaatkan sebagai referensi, self
reminder, serta penyemangat agar bisa segera memiliki rumah sendiri. Aamiin...
saya sama suami kemarin beli rumah dengan KPR bersubsidi yang lokasinya agak luar kota. masih sepi sih. awalnya agak gimana gitu karena jadi jauh dari pusat kota. tapi ya dinikmati aja. Insya Allah saja 10 tahun lagi jadi daerah strategis.
ReplyDeleteGak apa Mbak, insyaAllah sudah sesuai dengan rencana jangka panjang kalau begitu. Karena sudah diprediksikan akan jadi daerah strategis.
DeleteMembeli rumah memang banyak banget pertimbangan, ya. Kalau akses, mudah aja lihat sekilas. Yang mesti dilihat baik-baik adalah faktor manusia.
ReplyDeleteIya Mbak, jangan sampai lah ya kita bertetangga sama orang jahat. Lihat2 dulu kondisi lingkungannya itu gimana SDMnya.
DeleteBuket kadang jadi pertimbangan utama
ReplyDeleteNah, ini dia. Faktor utama yang jadi pertimbangan memang isi kantong ya Pak. Menyesuaikan...
Deleteiya sekerang banyak perumahan yang di pinggir kota krn di tengah kota sdh penuh ya
ReplyDeleteIya Mbak, di pinggir kota pun proyeksi ke depannya biasanya jg bagus. Makanya banyak perumahan agak minggir, di daerah penyangga.
DeleteMending beli rumah hantu aja, harganya murah! dapet bonus pula... :')
ReplyDeleteWkwkwkkk... Waduh, rupanya ada pawang hantu nongol di blog aq nih. Ok deh, silakan beli rumah hantu beserta penghuninya.
DeleteSaya juga beli rumahnya yg KPR mbak, soalnya cicilan bulanannya terbilang murah sih. Kalau beli rumah langsung jadi bukan KPR belum sanggup mbak. 😊
ReplyDeleteKalau beli rumah, saya lebih ke budget, soal lainnya sih juga masuk pertimbangan tapi lebih ke budget yg saya pikirin
Iya Mbak... Memang kalo dg KPR bisa nyicil pake gaji bulanan ya
DeleteSama bun, waktu sata dan suami berpikir untuk membeli rumah dulu. Mempertimbangkan hal di atas itu. Kecuali yang no 2. Kami memang sengaja cari rumah baru
ReplyDeleteKalo bisa ya lebih baik memang rumah baru Mbak, soalnya benar2 bisa memulai dari yg baru. Bukan bekas orang. Kalo terpaksa aja beli bekas
DeleteBeli rumah tuh emang jodoh-jodohan ya mbak, aku sempat ngalamin waktu ingin pindah dan harus survey lagi sana-sini dan akhirnya malah gak jadi pindah.
ReplyDeleteIya, emang kalo mau beli rumah itu semacam cari jodoh ya wkwkkk... Gampang2 susah & banyak pertimbangan
DeletePoint-point di atas bener banget mbak, tapi kalo yang nomor satu ada, beli di mana pun nggak risau lagi
ReplyDeleteNah, itu dia. Seneng banget kalo bisa beli tunai ya. Gak pusing mikirin cicilan rumah.
DeleteCari rumah juga udah kayak cari jodoh, ya. Pengennya yang awet. Jangan sering pindah, kecuali memang karena tuntutan pekerjaan
ReplyDeleteIya Mbak, terkecuali kalo yang kerjanya pindah2 dari satu tempat ke tempat lain. Gak bisa menetap deh
DeletePertimbangan yang sama waktu saya mau beli rumah yang sekarang ditempati, alhamdulillah harga NJOP nya udah naik 2x lipat.
ReplyDeleteAlhamdilillah kalo gitu... Emang beli rumah harus mempertimbangkan masa depannya juga. Kira2 harganya gimana kelak
DeleteAku tim rumah bekas n lingkungan mba.. Hihi. Soalnya rumah bekas budgetnya mayan terjangkau. Mmg sih rmh yg ini udh hampir 1 tahun ga dihuni. Tp tetangganya baik2 n lingkungannya enak. Untungnya ga berhantu.. Hihi
ReplyDeleteAlhamdulillah Mbak, gak apa2 beli bekas. Yang penting aman dan masih layak huni. Kalau penghuni sebelumnya orang baik2, insyaAllah juga bakal baik kok buat kitanya.
DeletePertimbangannya banyak kalau beli rumah, selian itu pilih developer yg terpercaya jg.
ReplyDeleteJgn lupakan lingkungan yg oke, deket masjid, deket sekolah, deket RS :D
Sip... Developer juga berpengaruh, kalo orang baik2 dan amanah insyaAllah aman deh
Deleteiya mbak dulu aku gatau aku kira harha aja yg penting murah eh ternyata banyak banget ya pertimbangannya
ReplyDeleteWkkwk... Kalo udah nemuin ya gak apa2 Mbak. Ini buat yang mau beli rumah aja, biar gak nyesel kemudian.
DeleteBudget, jarak&mobilitas, dan lingkungan jadi tolak ukur aku membeli rumah. Rumah yang sekarang alhamdulillah sesuai dengan kriteeria tersebut.
ReplyDeleteAlhamdulillah kalo gitu Mbak, semoga rumahnya membawa berkah buat semua penghuninya. Aamiin...
DeletePoin nomor 3 yang jadi pertimbanganku memilih rumah sih. Kalau bisa yang deket dari stasiun kereta, karena transpot paling murah dan cepat.
ReplyDeleteNah, itu dia. Cari rumah yang sekiranya gak bikin kita repot sama sarana transportasi ya Mbak...
DeleteBener banget. Satu lagi, cek juga kondisi air di rumah itu bagus gak.
ReplyDeleteIya, kalo airnya susah juga bikin kita kerepotan ya Mbak, kita kan butuh air utk keperluan sehari-hari.
DeleteLingkungan, jangka panjang, duh bener banget ini. Kita hatus tahu lingkungan bagus ga, trus ke depan lokasi ini kira-kira aman ga dari gusuran ya xixi. Thx sharingnya, mba
ReplyDeleteItulah, sekarang kan musimnya gusur menggusur ya mom. Kalau hitam di atas putihnya meragukan, mending cancel dulu beli rumahnya. Cari yang aman saja.
Delete