Pengalaman Jadi Produktif Memakai ASUS X555

ASUS X555, Laptop Pembawa Berkah

Perkembangan teknologi digital semakin hari semakin pesat. Peralatan digital pun tak lepas dari berbagai inovasi keluaran terbaru. Tak terkecuali dengan peralatan tempur para pelajar, mahasiswa, pekerja kantor, dosen, guru, akademisi, maupun bloger seperti saya. Sebuah peralatan tempur digital yang memang sudah melekat erat di keseharian, dialah laptop.

Beragam pilihan brand dari para produsen laptop bisa dilihat dan dijadikan opsi untuk kita gunakan. Satu di antaranya, dapat dijadikan acuan pilihan karena merupakan Top 2 produsen laptop untuk konsumen dunia, yaitu ASUS. Karena ASUS sendiri telah menguasai 64,1% pasar laptop gaming berbasis Nvidia GTX. Selain menjadi Top 2 produsen laptop di dunia, perlu diketahui bahwa ASUS juga merupakan penghasil motherboard terbaik di dunia.

Selanjutnya, masih ada lagi hal yang membuat kita tercengang. Selama tahun 2017 kemarin, ASUS sudah menerima 4.511 penghargaan dari berbagai organisasi teknologi terpandang dan media IT di seluruh dunia gaeeesss... Wow... Keren kan?! Saya yakin, penghargaan sebanyak ini hanya bisa dicapai oleh perusahaan yang benar-benar serius dalam menjalankan visi dan misinya. Selain itu, pastinya juga terus berinovasi melakukan hal terbaik di bidangnya.

Dalam perkembangannya, ASUS tidak hanya memproduksi satu jenis laptop. ASUS pun mulai mengembangkan sayapnya dengan mendesain dan memproduksi berbagai jenis produk IT lainnya. Tujuannya juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari para konsumen. Produk-produk tersebut antara lain: tablet, PC dekstop, server, perangkat jaringan, dan smartphone. Untuk beradaptasi dengan Revolusi Industri 4.0, ASUS juga mengembangkan teknologi dari Personal Computing, Mobile Computing, dan IoT serta Robotic Computing.

Smartphone ASUS

Selain alasan yang tersebut di atas, sebenarnya ada sebab tersendiri yang membuat saya semakin mengagumi ASUS. Usut punya usut, ternyata brand laptop yang satu ini mampu membuat saya semakin produktif. Sehingga ASUS bisa dikatakan membawa keberuntungan dan berkah tersendiri bagi saya. Kok bisa? Iya... Simak curahan hati dari saya yuk! Mau ya...

Pertemanan saya dengan ASUS ini sebenarnya belum lama, baru sekitar 5 bulan lamanya. Itupun bukan pertemanan abadi karena bukan laptop pribadi saya. Jadi kalau dibutuhkan sama yang punya, harus segera dikembalikan ke pemiliknya. Yup... Laptop ASUS yang saya gunakan ini adalah laptop hasil pinjaman dari ayah saya. Tapi, jangan dilihat dari siapa pemiliknya. Lihatlah produktivitas penggunanya selama berinteraksi dengan laptop ini.

Ceritanya, sebenarnya saya dulu juga punya laptop, tapi laptop merk lain. Sekitar 7 bulan yang lalu laptop saya ini sudah laku terjual. Karena saya merasa sudah waktunya berganti laptop, alias si laptop sudah sering ngambek. Kebetulan kondisi saya waktu itu sedang hamil, sering sakit punggung, dan tidak bisa duduk bertahan lama. Alasan ini menjadikan hasrat ngeblog saya menguap tak bersisa. Saya tidak menghasilkan satu karya pun, juga tidak mengikuti kompetisi blog satu pun. Saya benar-benar vacum dari dunia perblogingan.

Sampai waktu mendekati HPL, saya pulang ke rumah orang tua saya di Malang dengan diantar suami dari Gresik. Karena rencananya saya melahirkan anak kedua di Malang, seperti halnya melahirkan anak pertama dulu. Yah, supaya ada yang membantu persiapan melahirkan begitu maunya. Setelah anak saya lahir dan badan saya terasa kembali sehat, saya mulai deh utak-atik blog lagi. Mumpung ada laptop juga di rumah orang tua saya.

Awalnya, saya tidak begitu memperhatikan brand laptop pinjaman ini. Namun setelah saya memakainya dan saya merasa nyaman, mulai deh stalking sedikit-sedikit. 

Ini merknya apa, layarnya lebar sampai 15 inci dan tetap nyaman dipandang walaupun berjam-jam lamanya. Sangat cocok untuk pengguna dengan mata minus sepeti saya. Keyboardnya nyaman dipakai ngetik, karena jarak antar hurufnya pas buat jari gendut. wkwkwk...

Terus, laptopnya juga tidak panas walaupun saya pakai dalam waktu yang cukup lama. Baterainya pun tergolong awet menyimpan daya listrik. Belum lagi kalau dibuat me timenya khas emak-emak seperti saya (baca: nonton drama Korea), suara yang dihasilkan itu jelas dan berasa nyata. Pokoknya jauh berbeda dengan laptop saya dahulu.

 

Setelah saya cermati, ternyata laptop milik ayah saya ini adalah ASUS seri X555B. Hmmm... Baru tahu deh kalau ada laptop yang membuat saya senyaman ini. Sesuai kalau dipakai di rumah, membuat penggunanya puas berlama-lama berhadapan dengannya.

Lalu, apa hubungannya dengan produktivitas saya?

Ya jelaaaasss... Semakin nyaman kita berinteraksi dengan suatu benda, otomatis berhubungan pula dengan peningkatan kinerja kita. Pada akhirnya, kita akan semakin produktif menghasilkan karya-karya yang memesona.

Buktinya?!

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.

Awalnya saya tidak memiliki laptop. Akhirnya, saya mendapatkan laptop beserta pernak-perniknya dari hadiah juara 1 lomba blog.

Awalnya saya tidak memiliki sepatu hitam. Akhirnya, saya bisa memanfaatkan hadiah voucher untuk membeli sepatu secara gratis dari hasil memenangi lomba blog.

Awalnya jatah pulsa bulanan saya habis. Akhirnya, saya mendapatkan pulsa dari hasil lomba blog.

Awalnya jatah uang jajan untuk anak ada sekadarnya. Akhirnya, anak saya mendapatkan tambahan uang jajan dari pembuatan social media content sesuai permintaan klien. Baik berupa video, ataupun foto beserta narasinya.

Awalnya saya bermalas-malasan menambah konten dalam blog. Akhirnya saya mulai lagi menambah konten blog sedikit demi sedikit. Termasuk membuat infografis sederhana dan editing gambar untuk konten blog.

Sampai detik ini, saya fokus belajar untuk mengikuti ujian CPNS 2018 juga menggunakan laptop ASUS X555. Walaupun pada akhirnya titik kulminasi kefokusan saya pecah karena dunia blogging. Wkwkwk... Jujur ya, saya kembali tergoda dengan dunia blog, dan muncullah artikel ini. Padahal sebelumnya, saya sudah bertekad akan fokus, fokus, dan fokus menghadapi ujian CPNS 2018.

Produktivitas saya mengalami siklus peralihan lagi. Awalnya dari ngeblog, menjadi belajar rangkuman materi, soal-soal latihan CPNS beserta pembahasan, dan latihan CAT. Akhirnya kembali lagi ke ngeblog. Tidak apa-apalah, besok bisa dilanjutkan lagi belajarnya. Sampai di sini saya mencoba berdamai dengan diri sendiri.

Tips Jadi Produktif Meskipun ada Bayi

Berbicara mengenai tips untuk menjadi lebih produktif khusus untuk ibu yang memiliki bayi, sebenarnya dibuat simple saja dan tidak perlu dipikir ribet. Ya, tau sendiri lah, ada bayi itu harus siap sedia selama 24 jam. Pada intinya, saya mulai berinteraksi dengan ASUS X555 kalau dirasa situasi dan kondisi sudah benar-benar aman.

Kondisi dimana anak-anak sudah tidur lelap, dan tidak ada pekerjaan rumah yang urgent. Biasanya kalau sudah masuk jam malam, di atas pukul 21.00 atau pagi hari sekitar pukul 3.

Memang bagaimanapun, pilihan ini tetap akan mengurangi jam tidur kita. Bisa saja dalam sehari semalam hanya tidur sekitar 4 sampai 5 jam. Karena pilihan ini, saya sarankan sedia minuman pendamping ngeblog di rumah. Sebagai konsumsi di kala produktivitas memuncak. Minuman kopi, moccacino, capucinno, vanilla latte, dan minuman sejenis lainnya terbukti ampuh menjadi penjaga di kala mata mulai mengantuk.

Setelah membaca uraian di atas, sekarang percaya kan, kalau ASUS X555 ini benar-benar memiliki daya tarik tersendiri dan mampu meningkatkan produktivitas saya? Selanjutnya, saya merasa bahwa perolehan prestasi dan produktivitas di atas tidak terlepas dari kontribusi ASUS X555 yang saya gunakan. Saya ucapkan terima kasih kepada ASUS X555... Nah, sebagai bentuk ucapan terima kasih saya, kini akan saya ulas berbagai keunggulan yang dimiliki oleh ASUS X555.

Keunggulan ASUS X555

Setelah berinteraksi selama kurang lebih 4 bulan dengan ASUS X555, saya dapat menyimpulkan beberapa keunggulan ASUS X555 secara umum, di antaranya:

1. IceCool Technology: keep your palm rest cool. Sering kita jumpai laptop yang cepat panas kalau digunakan dalam waktu yang cukup lama, sampai-sampai harus disambungkan ke kipas pendingin laptop. Kini dengan hadirnya IceCool Technology di ASUS X555, kita tidak perlu mengkhawatirkan kejadian seperti ini lagi. Karena IceCool Technology mampu menjaga temperatur laptop di antara 28 derajat sampai 35 derajat celcius. Berarti, suhu yang dihasilkan lebih rendah daripada suhu normal pada tubuh manusia yang bisa mencapai 37 derajat celcius.
   
2. EyeCare technology: 33% blue light reduction. EyeCare technology ini dirancang untuk mencegah gejala CVS (Computer Vision Syndrome). Tanda-tanda terserang CVS yaitu kepala menjadi pusing, mata berkunang-kunang, penglihatan buram, mata merah, radang mata, dan kelelahan akut. Penyebabnya karena pengaruh menatap layar laptop yang mengasilkan sinar biru dalam waktu lama terhadap penggunanya. Nah, dengan hadirnya EyeCare technology, kita tidak perlu takut terserang CVS karena berlama-lama menatap layar ASUS X555.
   
3. Li-Polymer battery: extended battery lifespan. Punya laptop yang sering mengalami kerusakan pada baterainya? Eits, pasti belum memakai ASUS X555 nih. Saya beri tahu ya... ASUS X555 memiliki baterai jenis Li-Polymer yang memiliki ketahanan 2,5 kali lebih kuat dibandingkan dengan baterai Li-Ion Silinder. Keunggulan lainnya, baterai jenis Li-Polymer ini tetap mampu menyimpan daya listrik sampai 80% dari kapasitas originalnya, meskipun sudah diisi ulang hingga ratusan kali. Bandel kan penyimpanan daya listriknya? Jadi bisa menghemat pengeluaran kita agar tidak membeli baterai baru untuk laptop.
   
4. SonicMaster technology: incredibly realistic sound. SonicMaster technology membuat laptop ASUS X555 dapat menghasilkan suara sejernih kristal, menghasilkan suara bass yang lebih dalam, jangkauan suaranya juga lebih luas, volumenya lebih kencang, dan suara vokal jadi terpisah. Sehingga menciptakan suasana sekeliling menjadi lebih hidup seperti suasana 3D pada film-film bioskop dan game-game. Dijamin semakin seru deh memakai ASUS X555, karena kita bisa bekerja sambil mendengarkan musik dengan suara yang memanjakan telinga.
   
5. AMD® Quadcore A10 Pocessor yang menjadikan penampilannya sangat halus dan responsif. Keunggulan ini juga didukung dengan grafis yang bagus dan memory controller yang canggih di bagian dalam. Membuat kita semakin menikmati suguhan pemutaran drama Korea dari laptop ASUS X555. Ups, tidak hanya drama Korea ya, tapi mencakup semua video yang bisa diputar di laptop. Selain itu, prosesor jenis ini diklaim mampu membuat nyaman para gamers dalam menyalurkan hobi loh. Senang kan, kalau ada laptop ASUS X555 yang bisa dipakai bekerja sambil sesekali menikmati hiburan sebagai pelepas kepenatan?

Oh iya, ASUS X555 ini diproduksi dalam beragam seri. Kalau yang saya gunakan ini masih seri ASUS X555B, menggunakan windows generasi 7, dan AMD® Quadcore A9 Pocessor. Ada lagi seri ASUS X555QG dan ASUS X555QA yang lebih tinggi spesifikasinya. Masing-masing seri memiliki perbedaan seperti pada memori, RAM dan tentu saja beda harga. Ada yang dibanderol 5 jutaan, hingga 7 jutaan. Semua itu bisa disesuaikan dengan budget pembelian. Tetapi kalau dilihat dari keunggulan secara umum masih sama, seperti yang sudah saya bahas di atas tadi.

Itulah beberapa keunggulan yang bisa dijadikan opsi memilih laptop sebagai teman kita bekerja sehari-hari. Terutama bagi penulis dan bloger yang mengerjakan deadline artikel dari rumah saja. Saya sangat merekomendasikan ASUS X555 untuk dimiliki. Karena sudah terbukti kenyamanan pemakaiannya, sehingga berdampak pada produktivitas pengguna yang semakin meningkat.

Bagaimana? Mau hari-hari kalian penuh prestasi dan semakin produktif? Langsung saja pilih ASUS X555 series! Selain dijual di toko-toko secara offline, ASUS X555 juga dijual di Tokopedia. Jadi buat kalian yang memiliki hari-hari serba sibuk, mau praktis berbelanja dengan berselancar melalui gawai lalu barang langsung sampai, serta ingin belanja nyaman tanpa bersaing dengan kemacetan, bisa kunjungi Tokopedia.

Sampai di sini dulu postingan curhat saya tentang pengalaman jadi produktif memakai ASUS X555. Semoga bermanfaat dan menginspirasi semua pengunjung. Sampai jumpa...

Aminnatul Widyana

Mom of 2 kiddos/ Ahmad Rahman Budiman's wife/ teacher/ blogger

Share this post