Peranan Narablog di Era Digital

Malam hari menjadi waktu yang paling tepat bagi saya untuk ngeblog

Sudah tujuh tahun lebih saya berkenalan dengan dunia blog. Semakin saya mengenalnya, semakin tumbuh rasa keranjingan untuk bercengkrama dengan blog. Meskipun beberapa kali sempat vakum mengutak-atik isi blog, namun rasa rindu untuk berinteraksi selalu muncul lagi. Sampai istilah baru untuk bloger, kini mulai muncul dalam bentuk lain di Bahasa Indonesia. Sebutan bloger sudah memiliki padanan kata baru yang masih terdengar asing, yaitu narablog.

Bercerita mengenai perjalanan blogging saya selama tujuh tahun lebih, saya rasakan pencapaian yang lambat dibandingkan dengan deretan narablog ternama yang baru satu sampai dua tahun belakangan muncul. Termasuk di dalamnya pemilik blog www.nodiharahap.com Sang Penyelenggara #KompetisiBlogNodi bertema #NarablogEraDigital. 

Deretan narablog papan atas yang juga masih tergolong pendatang baru ini, ternyata telah mampu mengukir prestasi layaknya narablog profesional yang sudah lama malang-melintang di dunia blog. Buktinya, ada yang sudah bisa menyelenggarakan lomba blog secara mandiri guna berbagi bersama para narablog lainnya. Wow, keren kan? Sungguh patut kita dukung dan kita berikan apresiasi yang besar. Saya pribadi juga sangat mendukung event yang diselenggarakan oleh rekan narablog ini. Maka dari itu, saya pun ikut serta memeriahkan lombanya dengan berpartisipasi menjadi peserta  #KompetisiBlogNodi.

Sesuai tema lomba ini, saya ingin mengupas peranan narablog di era digital. Era dimana pekerjaan yang berhubungan langsung dengan kedigitalan menjadi ujung tombak dari keseluruhan bagian pekerjaan tersebut. Sebuah masa dimana internet, kecerdasan buatan, perangkat penghubung manusia dengan mesin, teknologi robotik, dan teknologi percetakan 3D bersatu padu. Kelima hal ini berkontribusi aktif terhadap perkembangan dunia digital. Sering kali di berbagai seminar, era ini digaungkan dengan sebutan Revolusi Industri 4.0.

Demikian pula dengan narablog, yang sudah pasti berhubungan langsung dengan kelima aspek tersebut, terutama internet. Bisa dipastikan narablog memegang peranan yang penting dalam perkembangan dunia digital ke depannya. Peranan apa sajakah yang disandang oleh narablog di era digital? Terlepas dari peranan narablog secara umum, mari simak infografis berikut untuk mempelajari peranan narablog di era digital!

1. Pembuat konten sebagai strategi pemasaran dalam bisnis

Membuat konten terlihat sepele, namun bukan berarti itu mudah. Apalagi konten yang diperuntukkan sebagai pemasaran produk dan jasa. Sekarang sedang marak trik pemasaran dengan menggunakan konten yang berisi soft selling. Dari konten bertemakan soft selling ini, pembaca akan digiring secara halus untuk mengarah kepada pembelian dan pemakaian produk dan jasa yang ditawarkan. Konten jenis ini harus mampu menggiring opini pembaca agar tercipta kesadaran dari dalam diri mereka akan kebutuhan suatu produk dan jasa tersebut.

Bahkan untuk mendapatkan konten terbaik seperti yang diinginkan para pemilik merk produk, jasa, serta perusahaan tertentu, mereka biasanya mengadakan lomba blog. Konten blog yang dilombakan pun beraneka ragam. Ada yang berupa konten biasa untuk strategi pemasaran, seperti bercerita mengenai pengalaman memakai suatu produk dan jasa (story telling). Ada juga yang mengadakan lomba blog dengan mengutamakan penilaian dari pengoptimalan mesin telusur (Search Engine Optimization). Bisa pula berupa ulasan produk dan jasa (review).

Nah, mengenai konten untuk ulasan akan saya bahas secara tersendiri pada poin kedua. Berikut saya sertakan contoh konten untuk beberapa lomba blog yang pernah saya ikuti.

• Konten soft selling, juara minggu pertama Buzzer #IndomilkUHTKidsFullCream #AktifItuSehat dari Indomilk

Cara Aktif Memfasilitasi Bakat Kinestetik Anak

• Konten soft selling, juara 1 Lomba Blog #MakeTheFuture dari Shell Eco Marathon

Kartini Zaman Kiwari Berkesempatan Merancang Energi Masa Depan dalam kompetisi Shell Eco Marathon

• Konten story telling, juara 2 Lomba Blog #IndonesiaMakinDigital dari Telkom Indonesia

Penyelamat Peradaban Digital di Desa Tertinggal

• Konten story telling, juara Favorit Lomba Blog TCASH #BuatKamu dari TCASH

Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih Ayah Bagai Romansa

2. Pengulas produk dan jasa guna membangun kepercayaan konsumen (reviewer)

Saat kita akan membeli produk atau menggunakan jasa tertentu, biasanya kita akan melihat-lihat bagian ulasan penggunanya bukan? Hal itu juga menjadi peranan narablog dalam dunia digital marketing. Karena bisa jadi, calon pembeli atau calon pemakai jasa ini mencari ulasan produk dan jasa yang akan mereka gunakan melalui pencarian di mesin penelusuran internet. Dari sini mereka akan membaca ulasan-ulasan mengenai produk dan jasa incaran mereka. Kemudian pada akhirnya memutuskan untuk membeli, menggunakannya, mencobanya, atau tidak sama sekali.

Oleh karena itu, dibutuhkan konten ulasan yang menarik, jujur, tetapi tetap mengunggulkan produk yang diulas. Narablog bisa saja memberikan ulasan bernada positif saja di konten yang dibuatnya. Namun jenis ulasan seperti ini ternyata kurang disukai pembaca. Sebab mayoritas pembaca juga ingin mengetahui sisi kekurangan dari produk dan jasa yang mereka inginkan. Di sini akan saya berikan lagi contoh konten berupa ulasan:

• Konten review, #BukaReview dari Bukalapak

Tempat Investasi Paling Tepat Bagi Pemula

3. Penjenama merk dagang (brand awareness)

Narablog sebagai penjenama merk dagang bisa juga disebut dengan membranding. Atau dengan kata lain narablog dianggap bisa memperkenalkan bahkan memviralkan suatu merk produk dan jasa kepada konsumen tertarget. Sebab dengan kemunculan dunia digital ini, semakin lama akan semakin banyak bermunculan produk dan jasa baru. Secara otomatis dibutuhkan pula proses membangun brand dari produk dan jasa yang baru muncul tersebut. Di sinilah peranan narablog sesungguhnya.

Narablog bertugas untuk membuat konten yang berisi tentang pengenalan produk dan jasa baru kepada calon konsumen. Bisa juga untuk mempromosikan tempat wisata baru yang belum dikenal wisatawan. Begitu ada tulisan yang diviralkan para narablog, maka diharapkan, produk, jasa, maupun objek wisata baru tersebut bisa terkenal. Sehingga dapat mendongkrak roda perekonomian di dalamnya. Di bawah ini saya sertakan contoh artikel tentang website penyedia jasa konsultasi online yang baru saja dirilis.

• Konten brand awareness dari PakarHero

PakarHero Tempat Konsultasi Online dengan Para Ahli

4. Pencipta tren (trendsetter)

Bukan hanya artis papan atas atau para publik figur yang bisa menjadi pencipta tren. Namun para narablog dengan konten blognya juga bisa menjadi pencipta tren. Bukankah para warganet selalu tertarik dengan sesuatu yang viral di media sosial? Maka dari itu, narablog juga berpeluang menjadi pencipta tren masa kini.

Teman-teman saya mulai bertanya karena tertarik dengan apa yang saya tulis di blog

Sebagai contoh, seorang narablog yang hobi mengulas produk-produk kecantikan, biasanya akan menjadi kiblat teman-teman di sekitarnya. Tak jarang teman-teman ini mulai tertarik mencoba produk yang sudah diulas oleh narablog tersebut. Saya pun sudah mengalaminya. Beberapa kali saya mengulas tentang investasi. Banyak pula teman-teman yang mulai tertarik untuk berinvestasi. Lalu mereka bertanya kepada saya tentang investasi yang sudah saya ceritakan di blog tadi.

• Konten trendsetter, Juara 1 Lomba Blog Tabungan Emas dari Pegadaian

Berbagi Cerita: Pengalaman Menabung Emas

5. Tempat menaruh pranala balik (backlink placement)

Blog berfungsi sebagai tempat untuk menaruh pranala balik atau lebih dikenal dengan sebutan backlink placement. Peranan ini sangat penting bagi pengoptimalan mesin pencari (SEO) suatu website. Semakin banyak backlink yang didapatkan, akan berpengaruh signifikan terhadap kenaikan Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA) suatu website/blog. Apalagi kalau tempat menaruh backlink tersebut adalah sebuah website yang bertrafik tinggi.

Dengan adanya kenaikan DA dan PA website/blog, secara otomatis membuat website/blog yang diberi backlink tersebut semakin mudah terdeteksi di mesin pencari. Bahkan sangat memungkinkan bisa termuat di halaman pertama mesin pencari. Akibatnya akan sangat menguntungkan jika dipakai untuk berbisnis. Sebab para pencari produk/jasa yang tertarget, bisa langsung diarahkan mesin pencari agar menuju website yang telah diberi backlink tadi.

Melihat peranan narablog di atas, sudah pasti seorang narablog memegang peranan penting dalam perkembangan dunia digital, terutama yang berhubungan dengan marketing dan bisnis. Maka dari itu, kita sebagai narablog juga harus bangga menjadi #NarablogEraDigital. Karena narablog telah menjadi bagian dari jenis pekerjaan baru yang muncul akibat perkembangan digital di era Revolusi Industri 4.0. 

Apalagi untuk narablog yang pernah mendapatkan penghasilan dari blog melalui aspek-aspek yang saya sebutkan di atas. Seperti pembuat konten, pernah memenangi beberapa lomba blog sebagai wujud pencapaian prestasi menjadi narablog, juga menerima tawaran backlink placement. Tidak perlu minder kalau ditanya apa pekerjaanmu. Jawab saja dengan percaya diri,"Saya narablog atau bloger". Mereka yang mengenal siapa itu narablog, pasti akan sangat tertarik dan terkagum-kagum kepada kita. Hal ini sudah saya buktikan berkali-kali. Baik itu di percakapan ringan sehari-hari, sampai di percakapan wawancara saat tes menjadi ASN.

Tidak cukup sampai di sini. Sebagai narablog, kurang lengkap rasanya kalau di awal tahun belum membuat daftar resolusi tahun baru, resolusi tahun 2019. Apa saja resolusi tahun 2019 bagi saya dalam hal blogging? Tidak banyak. Saya hanya ingin menjadi narablog yang bisa memberikan manfaat lebih besar lagi bagi sesama. 

Manfaat seperti apa? Contohnya, bisa membuat konten yang bermanfaat besar bagi pengunjung, bisa mendapatkan banyak teman dari profesi narablog, siapa tahu juga saya bisa berbagi dengan menyelenggarakan sebuah kompetisi blog secara mandiri seperti #KompetisiBlogNodi. Apapun itu, saya rasa semuanya adalah hal positif. Oleh karenanya, kita aamiini saja supaya bisa terwujud. 

Akhir kata, saya ingin bertanya kepada sesama narablog. Bagaimana dengan kalian? Adakah kebanggaan dalam diri kalian selama menyandang profesi sebagai narablog di era digital ini? Ataukah masih ada rasa kurang percaya diri karena kalian menjadi seorang narablog? Kita sharing di kolom komentar yuk...

Aminnatul Widyana

Mom of 2 kiddos/ Ahmad Rahman Budiman's wife/ teacher/ blogger

Share this post