Gejala Virus Corona: Beginilah Pemahaman Orangtua Kepada Anak Mengenai Social Distancing
social distancing (freepik) |
Ditengah maraknya gejala virus corona yang tidak memandang usia kini terus meresahkan, terutama di Indonesia. Hal ini ditandai dengan masih banyaknya orang yang belum terlalu banyak peduli mengenai kesehatan dan pencegahan terhadap Covid-19. Salah satu peran orangtua saat ini adalah mendukung kebijakan social distancing dan hal ini membuat seluruh pendidikan sekolah diliburkan dan menjadi belajar online di rumah masing-masing. Hal ini juga memberikan kebijakan jaga jarak fisik yang membuat anak perlu beradaptasi terhadap cara belajar yang membuat anak hanya bertemu dengan keluarga di rumah. Kedisiplinan orangtua sangat diperlukan untuk membantu kebijakan berjalan di rumah dan membuat anak tetap produktif.
Social distancing saat ini bukan untuk menjadi ajang liburan karena saat ini pemerintah melarang adanya kegiatan diluar rumah termasuk membawa anak menuju mal, hal ini masih terlihat ketika kebijakan ini dilakukan pertama kali dimana orangtua mengajak anak ke mal ketika mal sepi. Tantangan ini tentu akan membuat anak yang berusia muda akan mengalami rasa bosan selama di rumah dan menuntuk orangtua haru melakukan banyak kegiatan dalam dua pekan sesuai anjuran pemerintah untuk memberikan edukasi mengenai virus corona dan memberikan pengertian mengapa berada dirumah selama 14 hari sangat penting untuk dilakukan.
Walaupun sekolah libur, kegiatan belajar-mengajar dapat dilakukan secara online atau belajar dari rumah. orangtua harus mampu memberikan pemahaman kepada anak bahwa untuk sementara sekolah akan pindah ke rumah dan belajar akan dilakukan di rumah serta anak-anak tidak diperkenankan untuk jalan-jalan keluar dari rumah. Jelaskan pada anak mengenai social distancing tidak hanya untuk atau hanya dijalankan oleh orang dewasa karena semua usia rentan mengalami atau terpapar oleh virus corona. Termasuk bermain dengan anak tetangga dan memberikan hal yang tidak diinginkan dapat terjadi terutama anak masih belum memiliki ketahanan fisik layaknya orang dewasa.
Sebagai orangtua maka tidak perlu merasakan kepanikan karena adanya Covid-19 ini karena menurut salah satu dokter CDC menjelaskan bahwa anak yang sehat memiliki resiko rendah untuk terinfeksi corona dan mengalami kematian disebabkan oleh corona. Dijelaskan lebih lanjut bahwa anak hingga remaja usia 18 tahun tidak akan mengalami Covid-19 walaupun terinfeksi anak tidak akan mengalami dampak yang terlalu fatal. Namun anak akan menjadi penyebar virus dan distributor ke orang lain, maka dari itu orangtua tidak boleh lepas untuk mengawasi anak dan memberikan penjelasan yang mudah dimengerti mengenai corona.
Dengan adanya social distancing membuat anak hanya akan melakukan kegiatan dirumah dan hanya akan berinteraksi dengan orang rumahan. Lingkungan sosial hanya berputar disekitar rumah sehingga orangtua harus mulai berpikir untuk melakukan beberapa kegiatan yang menarik di rumah. Jika memiliki area rumah diluar yang masih luas maka dapat melakukan beberapa aktifitas tersebut namun perlu dipertimbangkan jika masih banyak orang lalu lalang dan tetap perhatikan waktu dan kondisi yang sedang terjadi.
Orangtua dalam langkah menjaga anak tetap perhatikan kebersihan anak dengan mengajari anak untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Mulai mengajarkan anak untuk tidak menyentuh area wajah ketika tangan belum dicuci dengan bersih. Begitu juga dengan orangtua yang bekerja dari rumah atau harus keluar dari rumah sebaiknya segera membersihkan diri sebelum melakukan kontak dengan anak untuk menurunkan dan meminimalisir terjadinya penyebaran yang tidak disadari karena gejala virus corona saat ini cukup variatif tergantung pada usia dan imun.
0 Response to "Gejala Virus Corona: Beginilah Pemahaman Orangtua Kepada Anak Mengenai Social Distancing"
Post a Comment
Saya persilakan menambahkan komentar untuk melengkapi postingan blog di atas.
Semoga bermanfaat & menginspirasi buat semua...