Kegiatan Memperkenalkan Corona Kepada Anak-anak

Virus Corona jenis Covid-19 yang berasal dari Wuhan, Cina, sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Persebarannya yang begitu cepat, nampaknya memaksa kita untuk mengenalnya lebih dekat. Agar kita bisa mencegah penularannya, dan berharap kesembuhan bagi yang sudah terserang gejala corona. Tidak hanya kita orang dewasa, anak-anak pun wajib mengenal yang namanya virus corona ini. Karena virus ini tidak hanya menyerang orang dewasa, namun juga menyerang bayi dan anak-anak.

Gambar oleh freepik

Sebagai seorang guru, saya juga berperan untuk memperkenalkan virus corona kepada anak-anak. Namun apa daya, karena work from home maka saya harus mengajar dari rumah. Saran dari dinas pendidikan setempat, tugas yang diberikan nggak boleh memberatkan, dan kalau bisa harus aplikatif di kehidupan sehari-hari.

Lalu bagaimana cara asyik untuk memperkenalkan virus berbahaya ini kepada mereka? Tentunya dengan dimasukkan ke kegiatan-kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak. Bisa melalui kegiatan membuat poster, mewarnai, menulis, bercerita, dan mengaplikasikan berbagai tindakan pencegahan virus corona dalam kehidupan sehari-hari. Nih hasil karya siswa-siswiku ketika aku beri tugas bertema corona:

Ada di antara anak-anak yang membuat video Perilaku Hidup Bersih Sehat. Videonya bisa ditonton di chanel Youtubeku. Video yang pertama ini ditampilkan oleh Ramadhani Erfianti, dengan membuat animasi tentang virus corona serta cara mencegahnya. Langsung saja tonton karya uniknya di sini:

Kemudian yang kedua ada video tentang cara menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat untuk mencegah terserang covid-19. Simak deh videonya Zahra Aqila, sepertinya dia sudah cocok jadi Youtuber nih... Heheheeee....

Perilaku hidup bersih sehat, penting untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari. Apalagi di masa pandemi seperti ini. Kebiasaan menjaga kebersihan di rumah, mencuci tangan, memakai masker, dan segera berganti pakaian setelah keluar rumah harus diterapkan sedisiplin mungkin. Anak-anak harus memahami tata caranya yang benar. Dengan praktik langsung saat membuat video PHBS, harapan saya bisa mengajarkan sebuah pembiasaan baik kepada mereka. Syukur-syukur kalau bisa mencegah terjangkitnya corona di lingkungan tempat tinggal mereka.

Kegiatan berikutnya yang saya tugaskan adalah membuat poster bertema corona. Posternya bebas sih, boleh hasil karya sendiri, boleh juga melihat contoh dari google. Salah satu hasilnya seperti yang ada di gambar ini:

Poster bergambar bumi memakai masker dan sedang menangis di atas menggambarkan seluruh penduduk bumi yang sedang berduka karena adanya pandemi corona. Karya di atas dibuat oleh Nurul. Harapan yang tersirat dari gambar tersebut, adalah agar bumi segera membaik setelah adanya pandemi corona. Karena corona ternyata tidak hanya membawa dampak negatif. Di balik tragedi wabah yang memilukan ini, ada juga dampak positifnya. Yaitu, membaiknya kualitas udara di bumi kita. Peraturan di rumah saja yang dilaksanakan akhir-akhir ini, ternyata mampu mengurangi polusi udara. Sehingga membuat udara semakin segar dan bersih.

Masih ada lagi nih kegiatan yang dikerjakan, yaitu menulis paragraf tentang Covid-19. Kegiatan semacam ini bagus untuk mengembangkan bakat anak-anak di bidang bahasa. Siapa tahu, suatu saat nanti anak-anak ada yang menjadi bloger seperti saya, dan mampu melahirkan tulisan-tulisan keren yang bisa bermanfaat bagi sesama.

Itulah serangkaian kegiatan di rumah yang bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan corona kepada anak-anak. Selanjutnya, untuk melengkapi kegiatan belajar dan berkenalan dengan virus corona, ada aplikasi yang siap digunakan sebagai media pembelajaran. Yaitu aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi ini, kita bisa memesan layanan rapid test tanpa harus keluar rumah. Jadi, cukup di rumah aja, anak-anak bisa belajar bagaimana prosedur rapid test itu dilakukan. Menarik bukan?!

Barangkali ada cara-cara lain yang bisa dipraktikkan untuk memperkenalkan corona kepada anak-anak, bisa dilanjutkan di kolom komentar ya.... Terima kasih...

Aminnatul Widyana

Mom of 2 kiddos/ Ahmad Rahman Budiman's wife/ teacher/ blogger

Share this post