Referensi Tempat Tinggal Sementara di Jakarta

Ibukota Jakarta adalah salah satu kota jujugan para perantau. Mereka yang ingin mendapatkan pekerjaan ataupun ingin menimba ilmu, banyak yang pergi merantau ke Jakarta. Mereka rela meninggalkan sanak saudara di kampung halamannya demi merencanakan kehidupan yang lebih baik. Namun fenomena ini, bisa menimbulkan dampak terhadap pemenuhan kebutuhan pokok mereka. Kebutuhan akan pangan, sandang, dan papan yang harus tetap dipenuhi, juga harus dipikirkan.

Untuk masalah pangan dan sandang, kemungkinan tidak jadi masalah karena tidak membutuhkan nominal yang cukup besar. Hanya perlu lebih sering membeli karena dibutuhkan setiap hari. Lalu bagaimana dengan pemenuhan kebutuhan papan atau tempat tinggal? Yang notabene, membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

Sebagai pusat kota megapolitan, dipastikan agak sulit untuk mencari tempat tinggal sementara bagi para perantau tersebut. Kalaupun mau membeli tanah, rumah, ataupun apartemen, biaya yang dibutuhkan juga tidak akan sedikit. Kurang cocok jika kebutuhannya hanya sebagai tempat tinggal sementara.

Ada beberapa opsi yang bisa dijadikan referensi bagi para perantau agar mereka tidak perlu menghabiskan banyak biaya untuk memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal, di antaranya adalah:

1. Kost di jakarta

Kost-kostan menjadi salah satu alternatif bagi para pelajar dan mahasiswa yang datang dari luar kota Jakarta. Karena kost merupakan opsi tempat tinggal dengan biaya yang sangat terjangkau. Kita bisa memperoleh kost sesuai waktu yang diperlukan. Mulai dari kost harian, mingguan, bulanan, sampai kost tahunan.

Biayanya juga bisa disesuaikan isi dompet. Mau kost yang sederhana atau kost dengan fasilitas yang lengkap dan kamar yang mewah. Banyak sekali pilihannya. Tarif kost juga disesuaikan dengan jarak tempuh antara kost-kostan dengan lokasi kampus atau tempat kerja. Semakin strategis dans emakin dekat lokasinya, biasanya tarifnya juga semakin naik.

2. Sewa Rumah

Pilihan yang kedua adalah sewa rumah. opsi ini bisa dipakai bagi mereka yang sudah berkeluarga. Rata-rata, keluarga dari kampung, lebih nyaman tinggal di sebuah rumah daripada di rusun atau apartemen. Karena lingkungan dari tempat-tempat tersebut memang sangat berbeda.

Sewa rumah bisa juga dijadikan pilihan bagi para mahasiswa yang ingin tinggal serumah bersama rekan-rekannya. Bisa jadi, dengan menyewa sebuah rumah sebagai tempat tinggal bersama, mereka bisa menekan angka pengeluaran bulannya. Sehingga dirasa lebih irit. Bahkan bisa jadi memupuk rasa persaudaraan yang lebih tinggi di antara mereka. Karena mereka akan merasa senasib sepenanggungan di perantauan bersama kawan-kawannya.  

3. Sewa Apartemen

Opsi yang ketiga diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas. Apartemen memang biasanya hanya digunakan sebagai tempat tinggal sementara, bukan selamanya. Rata-rata, penghuni apartemen adalah pendatang. Mereka akan pulang kampung setelah pekerjaan atau kuliahnya selesai. Bahkan ada yang sengaja membeli apartemen hanya sekedar untuk disewakan kembali. Bukan dimanfaatkan sebagai hunian pribadi.

Apartemen sangat cocok bagi mereka yang tidak ingin kehidupan pribadinya diusik. Privasi penghuni apartemen dirasa lebih terjaga daripada mereka yang sewa rumah di perkampungan padat penduduk. Karena beberapa apartemen sudah memiliki sistem keamanan yang lebih ketat daripada rumah-rumah biasa.

4. Numpang di Keluarga

Pilihan terakhir ini bisa dijadikan referensi bagi mereka yang memiliki keluarga dekat di Jakarta. Numpang di keluarga memang dirasa membebani, tapi ada orang-orang tertentu yang memang betul-betul membutuhkan tumpangan karena tidak mampu membayar uang sewa kost maupun rumah. Yah, asal tahu diri saja. Karena hidup menumpang di orang lain tidak akan bisa bebas, seperti kalau kita hidup di rumah sendiri walaupun itu rumah hasil sewa.

Itulah beberapa referensi tempat tinggal di Jakarta bagi mereka yang membutuhkan. Semoga bermanfaat....

Aminnatul Widyana

Mom of 2 kiddos/ Ahmad Rahman Budiman's wife/ teacher/ blogger

Share this post