Smartphone Harga Terjangkau untuk Belajar Daring

Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, sebagian besar guru dan siswa di zona merah maupun oranye, diharuskan mampu mengajar dan belajar secara daring (online), luring (offline), maupun guling (guru keliling). Dari ketiga cara tersebut harus dipilih dan disesuaikan dengan kondisi siswa. Kemudian disepakati sebagai cara penyampaian proses pembelajaran yang dilakukan demi keselamatan bersama.

Ketiga cara mengajar pada masa pandemi yang sudah saya sebutkan di atas, sudah tentu membutuhkan sarana dan prasarana yang mendukung. Terutama cara mengajar daring, dimana tidak semua guru beserta siswanya mau dan mampu melaksanakan pembelajaran dengan cara yang satu ini. Padahal, cara daring adalah salah satu cara yang paling dianjurkan pemerintah untuk mengajar jarak jauh selama pandemi masih menyerang.

Salah satu sarana yang harus tersedia untuk pembelajaran daring adalah smartphone. Para guru dan siswa pun berbondong-bondong membeli smartphone baru demi terselenggaranya pembelajaran setiap hari. Hal yang patut diperhatikan, memilih smartphone untuk keseharian terutama untuk belajar daring, bukan asal nyomot yang tersedia di pasaran. Pasti ada pertimbangan fitur-fitur tertentu yang bisa dibandingkan satu sama lain. Tidak hanya menelusuri keunggulannya, tapi juga menelusuri kelemahannya.

Smartphone yang paling laris diserbu konsumen, tentunya smartphone yang terjangkau dan ramah di kantong. Tapi, juga memiliki fitur-fitur unggulan yang tak kalah dengan brand smartphone papan atas. Bahkan, biasanya juga dipertimbangkan dari segi penampilan luarnya. Banyak pula konsumen yang lebih memilih tampilan casingnya karena cantik, elegan, dan berkelas.

Apalagi jika ada orang tua yang memilihkan smarphone untuk anaknya saat belajar daring. Sudah tentu memilih smartphone yang merakyat dan tidak membuat kantong kering, namun juga tidak menghambat karena fiturnya yang kurang mumpuni. Anak-anak juga biasanya lebih memilih smartphone dengan tampilan yang menarik, karena belum memahami spesifikasinya secara menyeluruh.

Dari sekian merk yang tersedia, pasti ada satu merk yang menjadi idaman. Bahkan ada orang yang cenderung fanatik terhadap merk tersebut karena telah merasakan menggunakan merk tersebut sebelumnya. Seperti brand Xiaomi, smartphone besutan Cina yang terkenal murah, namun sanggup bersaing dengan fitur smartphone brand-brand kelas atas. Salah satu tipe brand Xiaomi yang sedang trend, yaitu Redmi Note 8.

Empat hal utama yang patut menjadi bahan pertimbangan saat memilih smartphone untuk belajar daring, yaitu:

1. Fitur kamera

Kualitas kamera menjadi salah satu hal yang paling ditelusuri oleh calon pembeli. Apalagi untuk belajar daring, dibutuhkan kamera smartphone yang terang hasil jepretannya. Supaya guru dan siswa bisa berkirim pesan gambar dengan lancar. Kalau ada gambar kiriman guru ataupun siswa yang tidak terang, sudah pasti juga akan menghambat proses pembelajaran kan?

2. Kecepatan ponsel

Pilih ponsel dengan kecepatan yang baik. Jangan sampai gara-gara smartphone lemot, guru atau siswa jadi marah-marah dan jengkel. Kejadian seperti ini paling sering dialami. Selain karena pengaruh sinyal, juga karena pengaruh kecepatan smartphone itu sendiri saat digunakan untuk saling berkirim pesan. Jadi, harus pandai-pandai memilih smartphone yang mendukung aktivitas pembelajaran.

3. Output suara

Suara yang dihasilkan smartphone juga penting untuk menjadi pertimbangan. Karena output suara juga penting digunakan untuk proses pembelajaran. Suara yang jelas dan terang, pasti mempermudah proses transfer media audio dari guru ke siswa ataupun dari siswa ke guru.

4. Harga

Hal terakhir yang patut untuk dipertimbangkan, adalah harga smartphonenya. Setelah mempertimbangkan ketiga hal di atas, hal terakhir yang harus dilihat adalah harganya. Jangan sampai membeli smartphone yang mahal dan tidak sesuai dengan penghasilan. Pilih saja smartphone yang memiliki harga terjangkau dan paling laris di pasaran. 

Demikian artikel dari saya, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian...

Aminnatul Widyana

Mom of 2 kiddos/ Ahmad Rahman Budiman's wife/ teacher/ blogger

Share this post