Gegap Gempita Liburan ke Planet Mochi Bersama Paddle Pop
Teriakan ayam jantan mulai bersahut-sahutan. Membangunkan mata yang masih terlelap. Anak ayam menciap-ciap kelaparan. Melengkapi bunyi alarm yang berdering sejak subuh. Kucing kampung yang biasa meminta makan, sudah mengeong sedari tadi. Hangatnya mentari mencoba menerobos sela-sela bangunan rumah yang sudah berusia setengah abad lebih. Yah, sejuknya udara di Dampit, Kabupaten Malang sudah kami rasakan selama hampir satu minggu ini.
Liburan sekolah, seperti biasa, kami habiskan di rumah tempatku dilahirkan. Sedangkan ayahnya anak-anak, tentu saja kembali ke Kota Gresik setelah tiga hari melepaskan penat di sini. Sementara waktu, kami tinggal di rumah Mbah Ulis. Begitu anak-anak, biasa memanggil mamaku.
Begitu bangun, anak-anak sudah ribut ingin mandi. Sensasi segarnya air pegunungan, rupanya membuat mereka ketagihan. Tak ada kesan enggan dan malas, wajah mereka berbinar-binar. Menandakan semangat pagi sudah merasuk ke jiwa mungil mereka. Usai mandi, kuambikan sepiring nasi soto ayam kesukaan mereka. Tak lama waktu berselang, habis sudah makanan yang kusuapkan.
Lalu berlanjut dengan percakapan ringan...
"Ayo ma! Katanya mau beli ice cream?!" Si sulung memulai dengan sebuah ajakan. Lebih ke menagih janji sih menurutku.
"Beli es him ma..." Adiknya pun menyahut pembicaraan sang kakak.
"Iya, nanti jam sembilan beli es nya. Sekarang tokonya masih tutup. Kepagian."
"Belinya nandi ma? Jauh ta? Pake mobil?" (nandi = dimana)
"Ya... Jauh. Ngkok ditumbasne Om Erfan." (Nanti dibelikan Om Erfan)
"Aku melok ma...." Timpal si kecil (Aku ikut ma....)
"He... Jauh, gak bisa." Aku memaksa menutup pembicaraan sebelum mereka berdua meminta hal yang lebih lagi.
"Ayo Tik, main pasir-pasiran ae yok!" Kakak Farras mengajak adik Tika bermain pasir di depan rumah.
Kubiarkan saja mereka asyik bermain. Sembari menunggu waktu, aku menuju meja kerja adikku. Lalu kubuka laptop untuk menyelesaikan pekerjaan sampinganku sebagai freelance writer. Begitu selesai, segera kuposting di blog kesayanganku satu-satunya ini. Meskipun belum deadline, sesegera mungkin kukerjakan job yang sudah kudapatkan. Agar pikiranku bisa tenang, dan segera mengerjakan hal-hal lain yang perlu kulakukan.
Liburan ke Planet Mochi
Satu hari sebelumnya, aku memang sudah bercerita kepada anak-anak, kalau hari Sabtu tanggal 3 Juli 2021 pukul 10.00 WIB akan ada acara jalan-jalan virtual. Menonton di laptop bersama-sama. Kujelaskan juga, bahwa mereka boleh menonton di laptop sambil makan ice cream.
Aku memang sudah mendaftarkan diri untuk mengikuti acara Liburan ke Planet Mochi yang diselenggarakan oleh Paddle Pop, dengan tema Main ke Planet Saturnus. Acara yang dihadiri secara virtual melalui Zoom ini juga dihadiri oleh Enno Lerian dan Rumah Dandelion. Anak kelahiran 80-an pasti mengenal sosok mama cantik yang satu ini.
Proses pendaftaran acaranya sangat mudah. Calon peserta tinggal menuju tautan yang ada di bio instagram Paddle Pop. Nanti akan diarahkan menuju WhatsApp untuk registrasi acaranya. Ada data yang harus dikirimkan dan syarat yang harus dilakukan. Salah satunya yaitu dengan membeli 4 varian ice cream Paddle Pop rasa apa saja di toko terdekat. Lalu difoto struknya, dan dikirimkan ke nomor WhatsApp yang sudah disediakan tadi.
Empat buah Paddle Pop Rainbow yang dibeli anak-anak |
Setelah berhasil mendaftar, calon peserta akan mendapatkan meeting ID, passcode, dan link untuk memasuki acara Liburan ke Pulau Mochi. Sayangnya, aku gagal mendapatkan kotak main Paddle Pop. Karena ternyata, kotak main ini hanya dibagikan kepada 100 orang pendaftar pertama. Tapi tak apa-apa... Masih bisa kupersiapkan secara mandiri segala alat dan bahan yang diperlukan.
Persiapan Acara Liburan Menyenangkan & Bermanfaat dari Paddle Pop
Ada dua macam alat dan bahan yang harus disiapkan. Pertama untuk membuat DIY cardboard TV : The Journey, kedua untuk membuat olahan ice cream Paddle Pop mochi. Berikut daftar alat dan bahan yang perlu disiapkan untuk membuat kerajinan di acara Liburan ke Pulau Mochi:
Waktu menunjukkan tepat pukul 09.00 WIB. Aku beranjak dari kursi, dan menghampiri anak-anak yang ternyata sudah duduk manis bersama kucing belang tiga. Mereka menonton TV bersama.
Kakak Farras mulai merengek lagi minta beli ice cream begitu aku berjalan mendekat.
"Ayo ma! Beli ice cream! Sudah jam sembilan."
"Ya, sebentar. Biar Om Erfan yang beli."
"Aku melok!"
"He... gak usah, jauh! Di rumah aja!"
"Melok ma... pake masker ma."
Si kecil pun tak mau kalah. Mereka berdua tetap bersikukuh dengan keinginannya. Akhirnya kuizinkan mereka ikut Omnya. Secepat kilat mereka mengambil masker dari koper. Lalu melesat berlari menuju boncengan sepeda motor Omnya. Kupesan agar membeli 5 ice cream Padlle Pop Mochi rasa coklat vanilla. Kukirimkan juga pesan gambar ke nomor WhatsApp adikku untuk memperjelas maksud barang yang kupesan.
Aku menunggu mereka di rumah. Sambil menunggu acara Liburan ke Planet Mochi: Main ke Planet Saturnus bareng Enno Lerian dan Rumah Dandelion dimulai, kupersiapkan beragam alat dan bahan yang dibutuhkan untuk acara. Barang-barangnya sudah tersedia di rumah, karena memakai barang bekas yang nantinya akan didaur ulang menjadi kerajinan tangan.
"Assalamualaikum.... Ma... Aku wis beli ice cream!" (wis = sudah) terdengar suara nyaring Mas Farras dari pintu depan. Disambut suara gesekan sandal-sandal yang digunakan untuk berlari ke dalam rumah. Kedua buah hatiku berbondong-bondong menghampiriku.
"Mana esnya?"
"Iki..." mereka menjawab serempak sambil menunjukkan ice cream Paddle Pop Mochi rasa coklat vanilla di dalam kantung belanjaan.
"Wis, ayo ndang nang laptop. Kate dimulai acarane. Duduk ya..." (Sudah, ayo cepat menuju laptop. Acaranya mau dimulai)
Setelah menunggu kurang lebih lima menit, acara pun dimulai. Aku berkesempatan mengikuti acara melalui link Zoom yang telah diberikan. By the way, yang bisa masuk Zoom terbatas hanya 100 peserta. Bagi peserta yang tak bisa masuk, bisa mengikuti melalui YouTube Paddle Pop.
Keseruan Acara Liburan Menyenangkan & Bermanfaat dari Paddle Pop
Anak-anak sangat antusias menyambut apersepsi yang disampaikan oleh pembawa acara, Tante Tari dan Tante Mei. Bahkan ketika dikatakan roket akan meluncur, dan anak-anak diminta berpegangan pada kursi atau meja, Kak Farras dengan cekatan meraih meja untuk dipegangi.
Kak Farras berpegangan pada meja saat dikatakan roket akan diluncurkan |
Sesuai dengan tema acara, Liburan ke Planet Mochi: Main ke Planet Saturnus. Maka anak-anak pun diajak pergi ke Planet Saturnus secara virtual. Anak-anak dikenalkan kepada namanya Planet Saturnus yang memiliki 62 satelit, berotasi selama 10 jam, dan berevolusi mengelilingi matahari selama 29 tahun. Lalu keberadaan Planet Saturnus dibandingkan dengan Planet Bumi yang mereka huni sekarang. Mereka benar-benar mendapatkan pengetahuan baru begitu mengikuti acara virtual Paddle Pop ini.
Selanjutnya, ada acara mewarnai gambar pada kertas yang sudah disiapkan sebelumnya. Karena aku tak dapat kotak main, tentu saja aku harus mencetak sendiri di kertas A4. Sampai di kegiatan ini, anak-anak sudah mulai heboh.
"Aku mau ngecat ma...." Kakak Farras mulai berbicara
"Aku dhisek ma..." (Aku duluan) Adiknya menyahut
"Aku belum"
"Aku.... Aku... Aku....!!!"
"Punyaku!"
Lantas, drama pun dimulai. Yah, karena pensil warna dan krayon milik mereka ada di rumah Gresik, dan di Dampit sini hanya ada cat air peninggalanku saat kuliah dulu, maka terjadilah perebutan cat air di antara dua anak ini. Apalagi kuas yang tersedia hanya satu. Lengkap sudah penyebab keributan di tengah acara ini. Beruntung tak sampai ada tragedi lempar-melempar barang dan tumpahan air mata.
Pada akhirnya, adik Tika kuberikan gambar terlebih dahulu, dan kuminta memilih satu warna. Sedangkan aku membantu kakaknya mewarnai gambar roket. Karena gambar sangat kecil untuk ukuran anak usia 6 tahun, tentu saja aku harus membantunya. Itupun tak sampai selesai. Setelahnya, baru kuas cat kuberikan kepada adik Tika.
Proses mewarnai gambar |
Membuat DIY Cardboard TV
Selanjutnya, masuk ke acara membuat kerajinan. Aku memanfaatkan kotak bekas sepatu untuk membuat kerajinan. Prosesnya, terlalu sulit untuk anak usia 6 tahun dan 3 tahun. Karena harus melubangi kardus memakai benda tajam. Lalu memasang gulungan karton di kedua sisinya, dan memasang gambar film yang telah diwarnai sebelumnya ke dalam kardus. Jadi, pembuatannya dibantu oleh Om Erfan yang kebetulan sedang libur bekerja.
Sampai di babak ini, kakak Farras mulai tak sabar. Keinginannya untuk menyelesaikan kegiatan secara mandiri sangatlah besar. Jadi, sebenarnya dia tak mau kalau prosesnya dibantu oleh orang lain. Padahal, dia sendiri belum mampu membuat kerajian cardboard TV : The Journey dari kardus bekas. Selain itu, juga sangat berbahaya kalau dia mengiris dan melubangi kardus sendirian tanpa didampingi orang tua.
Dia pun ngambek sebentar, tak mau melanjutkan kegiatan. Tapi tetap saja kami melanjutkan kegiatannya. Sampai hatinya luluh dengan sendirinya. Tak selang berapa lama, dia pun bergabung lagi dengan kami untuk melanjutkan kegiatan.
Membuat Hiasan Paddle Pop Mochi
Kegiatan selanjutnya adalah membuat hiasan Paddle Pop Mochi. Adik Tika yang antusias dengan kegiatan ini. Aku tak menyiapkan piring untuk menghias, jadinya aku harus mencari piring terlebih dahulu di rak. Setelah siap, baru anak-anak kuminta untuk cuci tangan dan membuka bungkus ice creamnya. Selanjutnya, ice cream mochi diletakkan di piring yang sudah kusiapkan.
Kegiatan menghias Paddle Pop Mochi ini sangat mengasyikkan. Bahkan sebelum selesai acara, hasil hiasannya sudah dimakan oleh adik Tika. Campuran Paddle Pop Mochi, meses coklat, dan selai strawberi yang manis asam, dilahap nikmat oleh adik Tika.
Sampai di penghujung acara, anak-anak diminta untuk menunjukkan hasil karya masing-masing. Punya Kakak Farras belum jadi sempurna. Kertas yang sudah diwarnai belum dipasang di kardus. Karena kondisi kertasnya masih basah oleh cat air. Tapi, kami tetap menunjukkan hasil karya kami dengan penuh rasa bangga.
Anak-anak diminta menunjukkan hasil karya masing-masing (Kondisi sekelilingnya yang berantakan, sebagai pertanda kalau ruangan memang betul-betul dipakai anak-anak berkreativitas) |
Itulah cerita serangkaian acara Liburan ke Pulau Mochi bersama Paddle Pop yang telah kami ikuti. Acaranya sangat bermanfaat. Penuh dengan ilmu pengetahuan, bisa mengasah keterampilan motorik anak, dapat mengembangkan emosi anak-anak, melatih kerja sama dengan orang lain, serta mengembangkan keuletan dalam berkreasi.
Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini. Dimana kita dianjurkan agar berkegiatan dari rumah saja. Kegiatan virtual semacam ini sangat membantu para ibu saat mengasuh anak di rumah.
Kami sangat berterima kasih kepada Paddle Pop dan segenap panitia yang sudah menyiapkan acara virtual ini. Semoga kami bisa mengikuti kegiatan-kegiatan seru yang diadakan pada kesempatan berikutnya.
Ududuhh Kreatif sekali sihhh,
ReplyDeleteYang kek begini ini akan membuat otak anak menjadi lebih optimal dan maju 🥳
Aaak, seru banget ini maahh
ReplyDeletekalo ada event Paddle Pop gini, anak2 (dan ortunya!) dijamin hepiii dan makin kreatif yaa
aku juga mau ikut liburan ke planet mochi lho mbaa.. besok kayaknya mau ikut nih yang sesi sama melki bajaj ituu.. semoga seru yaa :D
ReplyDeletewah acaranya seru banget nih pastinya dan bisa nambah ilmu buat anak-anak. walau kayaknya agak repot juga ya bikin mainan diy-nya
ReplyDeleteSenang banget tuh Anak-anak bisa liburan ke Planet Mochi. Mana bisa berkreasi macam-macam lagi. Besok mau coba ah. Aku suka Paddle Pop
ReplyDeleteyuk hayuk, saya juga mau ikut Liburan ke Planet Mochi ah bareng keponaakan2ku
ReplyDeletecukup beli Paddle Pop, jajanan favorit kan? Siappp....
Waktu baca publikasi ini di timeline, sempat baca dan dan penasaran ini acara apaan sih. Ternyata kreatif juga event ini. Cuma pas tahu ke siapa acara ini ditujukan, gak jadi ikutan deh. Seru, yaa..
ReplyDeleteKompak banget..
ReplyDeleteBikin prakaryanya dibantu Ayah dan Bunda.
Anak-anak pasti semakin senang dan menjadi kenangan tak terlupakan. Meski dirumahaja, bisa Liburan ke Planet Mochi bareng Paddle Pop.