Kampanye #KejuAsliCheck, Wujudkan Generasi Sehat

 

Sekitar hampir dua dasawarsa yang lalu....

Bel berdering dengan kerasnya, menandakan waktu istirahat telah tiba. Siswa siswi SMP di sebuah sekolah negeri di Kabupaten Malang mulai berhamburan keluar ruang kelas. Ada yang langsung menuju kantin sekolah, ada pula yang berlari ke koperasi sekolah. Karena singkat saja waktu istirahatnya, hanya 15 menit. Tak ada kesempatan untuk menikmati dengan seksama makanan yang bergantian masuk ke mulut. Apalagi jika itu makanan berat seperti mie atau bakso. Semua serba cepat-cepat.

Aku hanya berdiam diri di kelas. Tak ada uang jajan lebih yang bisa kugunakan untuk membeli sesuatu. Padahal perutku sudah berdendang sejak pelajaran di dalam kelas belum berakhir. Tapi, apalah daya. Keadaan memaksaku untuk tetap duduk tenang di kursi.

Tiba-tiba, kudengar sebuah suara memanggil. Ternyata seorang temanku yang sedang menawarkan makanan bekalnya untuk dibagi denganku. Sontak aku berdiri, lalu berjalan mendekat. Kuterima makanan istimewa dan berharga itu darinya. Sebuah roti dengan keju di dalamnya. Sepotong makanan yang kuanggap sebagai makanan anak sultan pada zaman itu. Makanan mewah dengan gizi yang tinggi sehingga membuatnya menjadi anak paling pintar di kelasku.

Potongan roti tawar bertabur keju yang disuguhkan temanku itu kulahap dengan perlahan. Rasanya benar-benar lezat, gurih, lembut, dan empuk di mulut. Saat itu pula pertama kalinya kurasakan nikmatnya makan makanan yang bercampur keju. Aku senang bukan kepalang. Hingga bertahun-tahun lamanya, sampai aku lulus kuliah, rasa itu tak pernah kulupakan.

Tibalah saatnya aku menyongsong kehidupan baru, bersama-sama membangun keluarga baru. Lantas, hadirlah buah hatiku. 

Ketika mengasuh anak-anak, tentu saja aku menginginkan yang terbaik bagi proses tumbuh kembang mereka. Karena generasi yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia merupakan dambaan setiap orang tua. Termasuk kami. 

Daya tahan tubuh anak belum berkembang sempurna selama masa pertumbuhannya. Sehingga perlu dijaga dengan cara mencukupi asupan zat gizinya, terutama protein yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel imunitas, serta mikronutrien untuk antioksidan yang melindungi sel-sel imunitas mereka. Ada beberapa tips untuk menjaga nutrisi buah hati kita supaya mereka bisa tumbuh sehat. Tipsnya bisa disimak pada beberapa rangkaian paragraf di bawah ini.

Tips Menjaga Nutrisi Buah Hati oleh Dr. Rita Ramayulis DCN M.Kes 

• Sesuai Waktu

Anak memiliki lambung dengan ukuran yang lebih kecil sehingga tidak bisa menerima makanan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, pemenuhan protein dan zat gizi mikronutrien harus diberikan di semua waktu makan mereka, yaitu pagi, siang, malam dan selingan pagi, sore dan malam. Kreativitas ibu tentunya dibutuhkan guna menghadirkan berbagai variasi menu yang disukai anak di setiap waktu. Hal ini juga bertujuan agar anak tidak merasa bosan dengan makanannya.

• Sesuai Jumlah

Pemilihan makanan bagi buah hati pun diupayakan harus yang padat gizi, sehingga volume makanan tidak besar. Makanan dengan ukuran lebih kecil tentu akan mudah dikonsumsi oleh anak. 

• Sesuai Jenis

Upayakan jenis makanan yang dipilih merupakan makanan yang padat gizi, salah satunya bisa menggunakan keju cheddar KRAFT.

Mewujudkan Generasi Sehat dengan Keju Cheddar KRAFT

Bagaimana cara mewujudkannya? Salah satu cara yang kami tahu, adalah melalui sajian makanan untuk mendukung asupan nutrisi anak di masa pertumbuhan. Maka dari itu, aku mulai mencari-cari makanan yang membuat lidahku bergoyang kala itu. Banyaknya pilihan keju cheddar di pasaran sempat membuatku kesulitan menentukan keju cheddar dengan komposisi bahan baku yang tepat dan berkualitas bagi buah hati tercinta. Sempat kujajal beberapa keju, hingga aku berjumpa dengan KRAFT cheddar. Lantas kubatin,"Ini dia yang kucari-cari."

Sejak saat itu, aku mulai memberikan produk KRAFT cheddar kepada anakku. Sedari olahan MP-ASInya sudah kuberikan makanan dengan olahan produk KRAFT cheddar. Karena aku sebagai ibu harus pintar dalam memilih produk keju cheddar yang tepat dan berkualitas. Salah satu caranya adalah dengan cermat memastikan label pangan pada kemasan, bahwa keju adalah komposisi utamanya.

Hasil survei KRAFT terhadap konsumen mengungkap bahwa, 50 persen responden yang merupakan para ibu mengatakan sering mengkonsumsi keju (1 sampai 7 kali dalam seminggu). Namun, lebih dari 61 persen  tidak tahu jika produk keju cheddar di pasaran tidak semuanya berbahan utama keju cheddar. Selain itu, terungkap juga bahwa 77 persen ibu mengaku terbiasa melihat label pangan. Akan tetapi, lebih dari 48 persen  tidak tahu cara membaca susunan komposisi dengan benar.

Kalau aku, tentu saja termasuk ke dalam golongan ibu yang terbiasa melihat label pangan beserta komposisinya. Namun, cenderung kurang memperhatikan persentase keju cheddar dalam kemasan. Sedangkan tingkat keseringan anakku dalam mengonsumsi keju itu hampir setiap hari kalau ada olahan keju pasti dimakan. Terutama anak laki-lakiku. Dia sangat menyukai makanan olahan keju.

Kampanye #KejuAsliCheck

Sampailah pada detik ini, kujumpai kampanye #KejuAsliCheck. Di mana keju cheddar yang dihadirkan oleh KRAFT telah memenuhi semua kriteria sesuai kampanye #KejuAsliCheck, yaitu berbahan utama Keju Asli New Zealand pada urutan pertama, serta dilengkapi nutrisi Calcimilk yang kaya akan kalsium, protein dan Vitamin D. 

Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh keju cheddar KRAFT ini juga dapat dilihat langsung pada kemasan, sehingga akan memudahkan kita dalam memastikan manfaatnya bagi buah hati. Selain itu, keju cheddar KRAFT juga memiliki rasa lezat dengan gurih keju yang khas, serta tanpa perisa tambahan.

Istimewanya, anakku tak pernah bosan mengonsumsi keju cheddar KRAFT. Mungkin karena pilihan produk keju ini benar-benar tepat untuk berbagai kreasi sajian lezat bernutrisi bagi sang buah hati. Ditambah lagi, produk keju cheddar KRAFT telah memenuhi standar keaslian keju dan diperkaya berbagai nutrisi yang juga tertuliskan di label kemasan.

Kampanye #KejuAsliCheck telah mengajarkan konsumen sepertiku agar mau membaca label pangan pada kemasan. Cara untuk menentukan keju cheddar dengan bahan baku yang tepat dan berkualitas bisa melalui 2 cara mudah, yaitu:

1. Memastikan keju pada urutan pertama komposisi (bukan air atau tepung).
2. Memiliki klaim nutrisi pada kemasan.

Olahan Makanan Favorit Buah Hatiku dengan Keju Cheddar KRAFT

Kalau membahas olahan makanan favorit dengan keju cheddar KRAFT, sebenarnya sederhana saja. Anakku suka kalau kejunya diparut lalu ditabur di atas roti tawar. Biasanya juga dibawa sebagai bekal sekolah. Yah, setiap dia meminta selalu kuusahakan untuk menyediakan. Karena sekarang kondisiku sudah lebih baik daripada dulu sewaktu sekolah. Roti dengan keju bukan makanan mewah lagi buat kami. Tetapi, sudah hampir menjadi makanan sehari-hari yang sering dikonsumsi.

Itulah sekilas kampanye #KejuAsliCheck dan cerita tentang olahan makanan menggunakan keju cheddar KRAFT yang biasa kusajikan untuk anakku. Dari sini, aku berharap banyak ibu-ibu yang semakin tercerahkan untuk menyajikan makanan olahan keju untuk keluarganya. Agar kelak terwujud generasi sehat yang sanggup bersaing secara fisik dan mental dengan negara-negara lain.

Aminnatul Widyana

Mom of 2 kiddos/ Ahmad Rahman Budiman's wife/ teacher/ blogger

Share this post